FGD Persiapan Seminar (Raawa Aopa)

FGD Persiapan Pelaksanaan Webinar Internasional Kolaboratif: STIKES Panrita Husada dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Bersinergi

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Panrita Husada Makassar dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan hari ini menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah awal persiapan pelaksanaan webinar internasional kolaboratif (Ahad, 27 Juli 2025) yang berlangsung daring. 

Pertemuan ini bertujuan untuk mematangkan konsep, materi, dan teknis penyelenggaraan webinar yang akan menjadi wadah pertukaran ilmu dan pengalaman di kancah global. Kolaborasi strategis antara dua institusi pendidikan tinggi ini diharapkan mampu menghasilkan kegiatan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi civitas akademika maupun masyarakat luas, khususnya dalam pengembangan keilmuan di bidang kesehatan dan keagamaan yang saling mendukung.

FGD yang berlangsung hangat dan produktif ini dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak, termasuk panitia pengarah, dan panitia pelaksana dari kalangan mahasiswa. Diskusi intensif meliputi penentuan tema-tema relevan untuk diskursus internasional, identifikasi pembicara kunci dari berbagai negara, serta penjadwalan agar webinar dapat diakses secara optimal oleh peserta dari zona waktu yang berbeda. 

Aspek teknis seperti platform webinar, promosi, dan mekanisme pendaftaran juga menjadi fokus pembahasan untuk memastikan kelancaran acara. Komitmen kuat dari kedua institusi terlihat jelas dalam upaya bersama menyukseskan inisiatif penting ini.

Webinar internasional kolaboratif ini tidak hanya menjadi ajang diseminasi ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan manifestasi dari komitmen STIKES Panrita Husada dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jejaring akademik di tingkat global. 

Dengan menghadirkan narasumber internasional dan memfasilitasi diskusi lintas budaya, diharapkan webinar ini dapat membuka wawasan baru bagi peserta, mendorong riset kolaboratif, serta memperkuat reputasi kedua institusi di mata dunia internasional. Persiapan yang matang melalui FGD ini menjadi fondasi kuat bagi penyelenggaraan webinar yang sukses dan berdaya guna.

Dalam kesempatan FGD tersebut, Rektor IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Ismail Suardi Wekke, dan Pembina Kegiatan Kemahasiswaan STIKES Panrita Husada, Dr. A. Suswani Makmur, SKM, S.Kep, Ns, M.Kes, secara bersama-sama menyampaikan pernyataan bahwa kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk belajar dan meneruskan aktivitas di ruang kuliah ke dalam skala yang lebih luas. 

Mereka menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam setiap tahapan persiapan hingga pelaksanaan webinar, sebagai bekal pengalaman berharga yang tidak dapat diperoleh hanya di dalam kelas. Inisiatif ini diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam dunia akademik dan profesional di masa depan.

NASA Challenge (Rawa Aopa)

IAI Rawa Aopa Menjadi Mitra Pelaksanaan NASA Challenge 2025

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan, menjadi institusi pendidikan tinggi yang dikenal dengan fokusnya pada integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan, kini menorehkan capaian yang perlu disyukuri. IAI Rawa Aopa secara resmi terpilih sebagai mitra pelaksana NASA Challenge 2025, sebuah kompetisi inovasi global yang diselenggarakan oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA). 

Kemitraan ini bukan hanya pengakuan atas potensi akademik dan riset IAI Rawa Aopa, tetapi juga menjadi jembatan penting bagi mahasiswa dan peneliti Indonesia untuk berkontribusi langsung pada eksplorasi antariksa dan pengembangan teknologi mutakhir yang relevan dengan tantangan global.

Keterlibatan IAI Rawa Aopa dalam NASA Challenge 2025 akan membuka peluang kolaborasi multidisiplin yang unik. Kompetisi ini biasanya mendorong partisipan untuk mengembangkan solusi inovatif terhadap permasalahan nyata, mulai dari tantangan teknis dalam misi luar angkasa hingga aplikasi data antariksa untuk mengatasi isu-isu lingkungan di Bumi. 

Dengan demikian, IAI Rawa Aopa akan berperan dalam memfasilitasi partisipasi aktif dari sivitas akademika, terutama dalam bidang-bidang yang mungkin bersentuhan dengan teknologi informasi, analisis data, keberlanjutan lingkungan, dan bahkan etika dalam eksplorasi antariksa. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa institusi yang berakar pada nilai-nilai lokal dapat menghasilkan inovasi berkelas dunia.

Sebagai mitra pelaksana, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan diharapkan akan menyediakan platform, sumber daya, dan bimbingan bagi para peserta NASA Challenge 2025. Keterlibatan ini juga akan memperkuat jaringan kolaborasi internasional IAI Rawa Aopa dengan lembaga-lembaga riset dan teknologi terkemuka di seluruh dunia. 

Diharapkan, kemitraan ini tidak hanya meningkatkan profil IAI Rawa Aopa di kancah global, tetapi juga menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengejar karier di bidang STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika), sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya eksplorasi ilmiah dan inovasi demi kemajuan peradaban.

Rapat Kerja (Rawa Aopa)

Undangan Rapat Kerja Tahun Akademik 2025/2026

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan akan segera menyelenggarakan rapat kerja tahunan untuk mempersiapkan diri menghadapi tahun akademik 2025/2026. Acara ini menjadi wadah strategis bagi seluruh civitas akademika, mulai dari pimpinan, dosen, hingga staf, untuk bersama-sama merumuskan arah dan kebijakan institusi. Sabtu, 26 Juli 2025, Pukul 08.00 – 18.00 wita (Andoolo) bertempat di kampus 2, Andoolo.

Fokus utama rapat kerja ini adalah mengevaluasi capaian dan tantangan di tahun sebelumnya, serta menyusun program kerja inovatif yang sejalan dengan visi dan misi IAI Rawa Aopa dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berakhlak mulia.

Rapat kerja ini diharapkan menjadi momentum refleksi mendalam mengenai berbagai aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Di bidang pendidikan, pembahasan akan meliputi kurikulum, metode pembelajaran, dan peningkatan kualitas dosen agar sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri. 

Untuk penelitian, akan digali potensi riset kolaboratif yang relevan dengan isu-isu lokal maupun nasional, serta mendorong publikasi ilmiah yang berkualitas. Sementara itu, dalam pengabdian kepada masyarakat, IAI Rawa Aopa akan merumuskan program-program yang memberikan dampak nyata bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Konawe Selatan dan sekitarnya.

Salah satu agenda dalam rapat kerja ini adalah penentuan prioritas pengembangan institusi untuk tahun akademik mendatang. Ini mencakup perencanaan anggaran yang efektif, optimalisasi pemanfaatan fasilitas kampus, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Diskusi juga akan diarahkan pada upaya penguatan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat, guna memperluas jaringan dan kesempatan bagi mahasiswa. Seluruh keputusan yang dihasilkan dalam rapat kerja ini akan menjadi landasan bagi operasional IAI Rawa Aopa sepanjang tahun akademik 2025/2026.

Partisipasi aktif dari seluruh peserta rapat kerja sangat diharapkan untuk menciptakan sinergi dan kolaborasi yang kuat. Ide-ide segar, masukan konstruktif, dan komitmen bersama dari setiap elemen IAI Rawa Aopa akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

Semangat kebersamaan dan rasa memiliki terhadap institusi ini akan mendorong lahirnya program-program inovatif yang tidak hanya meningkatkan kualitas akademik, tetapi juga memperkuat peran IAI Rawa Aopa sebagai pusat keunggulan pendidikan Islam di wilayah Sulawesi Tenggara.

Dengan berakhirnya rapat kerja ini, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan akan memiliki peta jalan yang jelas dan terarah untuk menyongsong tahun akademik 2025/2026. Hasil dari rapat kerja ini tidak hanya akan membentuk masa depan institusi, tetapi juga akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam konteks pendidikan Islam.

KL Business School dan IAI Rawa Aopa Jalin Hubungan Strategis, Siapkan Prodi Ekonomi Syariah

Rawaaopakonsel.ac.id, Kuala Lumpur, Malaysia – KL Business School (KLBS), sebuah institusi pendidikan bisnis terkemuka di Malaysia, dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara, Indonesia, telah secara resmi menjalin hubungan strategis (Ahad, 13 Juli 2025).

Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan program studi baru yang inovatif di bidang Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa, sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan keahlian di sektor keuangan syariah.

Penjajakan kerja sama ini telah berlangsung selama beberapa waktu, dan puncaknya adalah penandatanganan nota kesepahaman yang akan menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih erat. KLBS akan memberikan dukungan dalam pengembangan kurikulum, pelatihan dosen, serta bantuan teknis lainnya untuk memastikan program studi Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa memenuhi standar kualitas internasional dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Dr. Ismail Suardi Wekke, seorang akademisi dan praktisi yang terlibat aktif dalam inisiatif ini, menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan tersebut. “Kami sangat gembira dengan kerja sama antara KL Business School dan IAI Rawa Aopa ini,” ujar Ismail Suardi Wekke.

“Kolaborasi ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya kami untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah dan mampu berkontribusi pada pengembangan ekosistem ekonomi syariah global.”

Ismail Suardi Wekke juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi kedua institusi untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di bidang ekonomi Islam yang kian berkembang.
“Pembukaan program studi Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa ini diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan baru dalam pengembangan ilmu dan praktik ekonomi syariah di kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.

Kerja sama strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas akademik IAI Rawa Aopa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam riset bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah. Persiapan pembukaan program studi ini akan segera dimulai, dengan target penerimaan mahasiswa baru dalam waktu dekat.

Kuliah Umum (IAI Rawa Aopa)

Kuliah Tamu: Communication and Sustainable Development

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pada hari Kamis (10 Juli 2025) Pukul 19.30 WIB Jakarta akan dilaksanakan kegiatan Kuliah Tamu yang berfokus pada “Communication and Sustainable Development” yang diselenggarakan bersama UNESCO Chair COSDEV, menyoroti peran krusial komunikasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dilaksanakan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di berbagai sektor. Diskusi yang mendalam mengenai isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang saling terkait, menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menyikapi tantangan global.

Pembicara utama, seorang pakar di bidang komunikasi pembangunan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Guru Besar Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), akan mengupas tuntas berbagai aspek, mulai dari penggunaan media massa dan media sosial untuk kampanye kesadaran hingga strategi komunikasi partisipatif yang memberdayakan komunitas lokal.

Studi kasus nyata yang disajikan memberikan gambaran konkret tentang keberhasilan dan tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif pembangunan berkelanjutan melalui komunikasi yang terencana. Penekanan pada etika komunikasi dan tanggung jawab sosial juga menjadi sorotan utama, mengingat dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh pesan-pesan yang disampaikan.

Secara keseluruhan, kuliah tamu ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk berkontribusi aktif dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Pemahaman bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, melainkan jembatan untuk membangun konsensus, memobilisasi sumber daya, dan mendorong inovasi, menjadi inti dari keseluruhan acara.

Diharapkan dengan kuliah ini, ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi bekal berharga bagi para (terutama mahasiswa) dan juga pembuat kebijakan, praktisi, dan akademisi dalam merancang masa depan yang lebih hijau dan adil bagi semua.

IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Membahas Program Sekolah Pemerintahan Desa: Wujudkan Tata Kelola Desa yang Profesional dan Akuntabel

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan hari ini membahas Program Sekolah Pemerintahan Desa (Kamis, 3 Juli 2025). Peluncuran ini menandai komitmen kuat IAI Rawa Aopa dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan desa yang profesional serta akuntabel di wilayah Konawe Selatan.

Program Sekolah Pemerintahan Desa merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk membekali para kepala desa, sekretaris desa, bendahara desa, dan seluruh aparatur desa dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang komprehensif terkait administrasi pemerintahan, pengelolaan keuangan, perencanaan pembangunan, serta pelayanan publik di tingkat desa.

Ismail Suardi Wekke, Komite Saintifik SEAAM yang juga bagian dari Tim Kerja Akselerasi Teluk Bone, dalam rilisnya menegaskan pentingnya program ini. 

“Desa adalah ujung tombak pembangunan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia di tingkat desa harus terus ditingkatkan. Program Sekolah Pemerintahan Desa ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk menciptakan aparatur desa yang cakap, berintegritas, dan mampu menjalankan tugasnya secara profesional demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Program ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, meliputi pelatihan intensif, lokakarya interaktif, dan pendampingan berkelanjutan. Materi yang akan disampaikan mencakup berbagai aspek penting. Peserta akan diberikan pemahaman mendalam tentang Regulasi dan Kebijakan Desa, termasuk Undang-Undang Desa dan peraturan turunannya, memastikan mereka cakap dalam aspek hukum dan tata kelola desa. 

Selanjutnya, mereka akan dibekali teknik Perencanaan Pembangunan Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang partisipatif.

Aspek krusial lainnya adalah Pengelolaan Keuangan Desa, di mana peserta akan mempelajari pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang transparan dan akuntabel, serta pengelolaan aset desa secara efektif. Materi Administrasi Pemerintahan Desa akan mencakup tata kelola administrasi surat-menyurat, kearsipan, dan sistem informasi desa yang modern. 

Tidak hanya itu, program ini juga fokus pada peningkatan kualitas Pelayanan Publik Dasar kepada masyarakat, termasuk mekanisme aduan dan resolusi konflik. Terakhir, peserta akan dilatih untuk Pengembangan Potensi Desa, meliputi identifikasi dan pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kemandirian.

Ketua Dewan Pembina IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Al Asri, S.Pd.I., M.M, optimis bahwa melalui program ini, aparatur desa akan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pembangunan. Dengan demikian, diharapkan tata kelola pemerintahan desa akan semakin efektif, efisien, transparan, dan partisipatif, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.

“Kami mengundang seluruh aparatur desa di Konawe Selatan untuk bergabung dan memanfaatkan kesempatan emas ini. Mari bersama-sama membangun desa kita menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tambah Al Asri.

Program Sekolah Pemerintahan Desa ini juga diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program yang relevan dengan kebutuhan desa. 

Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting bagi peningkatan kapasitas pemerintahan desa, tidak hanya di Konawe Selatan, tetapi juga sebagai model bagi daerah lain di Indonesia.

IAI Rawa Aopa Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Jurnalis Muda dalam Program Rawa Aopa Fellowship

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pimpinan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan mengumumkan program Rawa Aopa Fellowship. IAI Rawa Aopa Konawe Selatan membuka kesempatan emas bagi jurnalis muda berbakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Rawa Aopa Fellowship. Beasiswa ini dirancang khusus untuk mendukung pengembangan kapasitas jurnalis di bidang keilmuan yang relevan dengan dinamika sosial dan keagamaan.

Program Beasiswa Rawa Aopa Fellowship ini menawarkan beasiswa penuh yang mencakup biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama delapan semester. Kesempatan ini terbuka lebar bagi calon mahasiswa yang berminat pada dua program studi unggulan, yaitu Hukum Tata Negara dan Pendidikan Agama Islam.

“Kami sangat antusias untuk mendukung jurnalis muda yang memiliki semangat belajar tinggi dan ingin memperdalam pemahaman mereka di bidang Hukum Tata Negara atau Pendidikan Agama Islam,” ujar Ismail Suardi Wekke.

“Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang jurnalistik, tetapi juga memiliki wawasan keilmuan yang kuat dan berkontribusi positif bagi masyarakat.”

Penerima beasiswa akan diwajibkan untuk menyelesaikan studi mereka dalam waktu delapan semester (empat tahun). Program ini diharapkan dapat mencetak jurnalis yang memiliki integritas, kritis, dan mampu menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, khususnya dalam isu-isu yang berkaitan dengan hukum tata negara dan pendidikan agama.

Bagi jurnalis muda yang tertarik dan memenuhi kualifikasi, informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran dan prosedur seleksi dapat diakses melalui situs resmi IAI Rawa Aopa. Mari gunakan kesempatan berharga ini untuk mengembangkan diri dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

Transformasi Pendidikan Tinggi Islam di Sulawesi Tenggara: STAI Rawa Aopa Resmi Menjadi Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Tonggak sejarah baru telah ditorehkan dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe Selatan. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rawa Aopa Konawe Selatan secara resmi telah bertransformasi dan diluncurkan sebagai Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan.

Peresmian ini merupakan puncak dari upaya panjang dan dedikasi seluruh civitas akademika serta dukungan penuh dari berbagai pihak, menandai peningkatan status dan komitmen dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.

Acara peluncuran yang berlangsung khidmat dan meriah pada hari Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Kampus Andoolo, IAI Rawa Aopa. Sejumlah tokoh penting hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Bupati Konawe Selatan, Kepala Pengadilan Agama, KNPI Kabupaten Konawe Selatan, tokoh masyarakat, alim ulama, serta seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan mahasiswa IAI Rawa Aopa Konawe Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Selatan, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa perjalanan panjang sejak berdirinya STAI Rawa Aopa hingga saat ini resmi menjadi Institut Agama Islam Rawa Aopa adalah buah kerja keras dan kolaborasi tak kenal lelah.

Ini bukan hanya perubahan nama, melainkan juga peningkatan tanggung jawab dan komitmen kami untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Bupati Konawe Selatan, dalam pidato kuncinya mengapresiasi tinggi transformasi ini.

Beliau menekankan bahwa peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi institut adalah indikator nyata dari kematangan institusi, baik dari segi tata kelola, kualitas sumber daya manusia, maupun pengembangan program studi.

IAI Rawa Aopa diharapkan dapat menjadi lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan keislaman yang moderat, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan global. Ini adalah investasi besar bagi masa depan pendidikan Islam di Indonesia.

Sementara itu, Ismail Suardi Wekke, Ph.D., turut menyampaikan bahwa kehadiran Bupati Konawe Selatan ini merupakan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap pengembangan IAI Rawa Aopa.

Ia berharap kehadiran Institut Agama Islam di Konawe Selatan ini menjadi aset berharga bagi Sulawesi Tenggara dan dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap membangun daerah serta bangsa. Pemerintah Provinsi pun menyatakan siap bersinergi dalam berbagai program pengembangan.

Bupati Konawe Selatan, juga tidak ketinggalan menyampaikan kebanggaannya. Beliau mengungkapkan bahwa mimpi memiliki institut agama Islam di Konawe Selatan kini terwujud, dan IAI Rawa Aopa akan menjadi pusat keunggulan serta ikon pendidikan di daerah tersebut.

Bupati berharap institut ini dapat menjadi pencerah dan penggerak kemajuan masyarakat Konawe Selatan. Perubahan status ini memungkinkan IAI Rawa Aopa untuk membuka program studi baru yang lebih beragam, tidak hanya pada strata sarjana, tetapi juga memungkinkan pengembangan ke jenjang pascasarjana di masa mendatang.

Hal ini tentu akan memberikan lebih banyak pilihan bagi calon mahasiswa serta memperluas cakupan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menuju Keunggulan Akademik dan Kontribusi Nyata: Visi dan Misi Iai Rawa Aopa Konawe Selatan

Transformasi STAI Rawa Aopa menjadi Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan bukan hanya sekadar perubahan nomenklatur, melainkan sebuah lompatan besar dalam mewujudkan visi dan misi yang lebih luas dan ambisius. Dengan status institut, IAI Rawa Aopa kini memiliki cakupan yang lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu-ilmu keislaman maupun ilmu-ilmu umum yang terintegrasi.

Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Al Asri, sekaligus Ketua Dewan Pembina yang mengelola IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Al Asri, S.Pd.I., M.M., dalam pidato perdananya dalam nama IAI Rawa Aopa Konawe Selatan memaparkan diantara wawasan Institut, yaitu “Menjadi Institut Agama Islam Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing Global Berlandaskan Nilai-nilai Keislaman Moderat pada Tahun 2035.”

Untuk mencapai visi tersebut, beliau menguraikan beberapa misi utama. Misi-misi tersebut meliputi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berakhlak mulia, dan berjiwa enterpreneur; pengembangan penelitian ilmiah yang relevan dan inovatif untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyelesaian masalah-masalah sosial.

Begitu pula, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan melalui program-program yang solutif dan memberikan dampak positif; pengembangan tata kelola institusi yang profesional, transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi; serta menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk peningkatan kualitas akademik dan non-akademik.

Al Asri juga menekankan pentingnya peran IAI Rawa Aopa dalam menjaga moderasi beragama di tengah masyarakat. Beliau berkomitmen untuk mencetak sarjana yang memiliki pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Lulusan IAI Rawa Aopa diharapkan menjadi agen perdamaian dan perekat persatuan bangsa.

Saat ini, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan mengelola dua fakultas dengan empat program studi unggulan yang menampung ribuan mahasiswa. Beberapa program studi yang telah mendapatkan akreditasi baik dan sangat baik antara lain Pendidikan Agama Islam.

Dengan status institut, diharapkan akan ada penambahan program studi baru di bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan, seperti Sains Data Islam, Pariwisata Halal, atau bahkan Program Studi Profesi Guru.

Infrastruktur pendukung juga terus ditingkatkan. Selain gedung perkuliahan yang modern, IAI Rawa Aopa juga memiliki perpustakaan digital, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, pusat penelitian, serta fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan lainnya. Pengembangan asrama mahasiswa dan sarana olahraga juga menjadi prioritas dalam beberapa tahun ke depan.

Peluncuran IAI Rawa Aopa Konawe Selatan ini diakhiri dengan peletakan batu pertama gedung perkuliahan, sebagai simbol dibukanya lembaran baru bagi institusi ini. Seluruh hadirin berharap IAI Rawa Aopa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia secara keseluruhan.

Momentum bersejarah ini menjadi awal dari era baru yang penuh harapan bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Bumi Anoa. Begitu pula akan menjadi bagian dalam menyediakan akses bagi pendidikan di seluruh kawasan.