Program Studi Hukum Tata Negara dengan Gelar SH

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) merupakan salah satu cabang ilmu hukum yang fokus mengkaji struktur, fungsi, dan kewenangan lembaga-lembaga negara, serta hak dan kewajiban warga negara dalam kerangka konstitusi. Mahasiswa yang mendalami bidang ini akan mempelajari berbagai aspek penting seperti dasar-dasar negara, sistem pemerintahan, hukum konstitusi, hukum administrasi negara, hukum otonomi daerah, hak asasi manusia, hingga hukum pemilihan umum. 

Kurikulumnya dirancang untuk membekali lulusan dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga mampu menganalisis permasalahan hukum tata negara dari perspektif teoritis maupun praktis.

Lulusan dari Program Studi Hukum Tata Negara akan menyandang gelar Sarjana Hukum (SH). Gelar ini menunjukkan bahwa individu tersebut telah menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang hukum dan memiliki kompetensi dasar yang diperlukan untuk berkarier di berbagai sektor. 

Meskipun fokus utama adalah hukum tata negara, kurikulum yang komprehensif juga memberikan dasar hukum umum yang kuat, mencakup pengantar ilmu hukum, hukum perdata, hukum pidana, dan hukum acara. Hal ini penting karena dalam praktik, permasalahan hukum seringkali saling terkait antara satu cabang hukum dengan lainnya, sehingga kemampuan berpikir interdisipliner sangat dibutuhkan.

Prospek karir bagi Sarjana Hukum yang mengambil spesialisasi Hukum Tata Negara sangat beragam. Mereka dapat berkarier sebagai akademisi, peneliti, konsultan hukum, atau bergabung dengan lembaga-lembaga negara seperti Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Dewan Perwakilan Rakyat, atau kementerian/lembaga pemerintah. Selain itu, peluang juga terbuka di organisasi non-pemerintah yang berfokus pada advokasi hak asasi manusia, reformasi birokrasi, atau pengawasan kebijakan publik. 

Dengan bekal pengetahuan yang solid tentang sistem ketatanegaraan dan hak-hak konstitusional, lulusan HTN memiliki peran krusial dalam menjaga dan mengembangkan tatanan hukum yang adil dan demokratis di Indonesia.

Beberapa peminatan di program studi Hukum Tata Negara yang dikelola Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan diantaranya (namun tidak terbatas pada itu saja) pemerintahan, kepemiluan, desa dan pengembangan wilayah, kerjasama internasional dan diplomasi, perairan dan pesisir. 

Prodi HTN ini menjadi bagian dalam program Sekolah Pemerintahan Desa yang menjadi program akseleratif bagi perangkat desa, partai politik, dan juga konsultan hukum desa, dalam mendapatkan pendidikan formal.

Kuliah Umum (IAI Rawa Aopa)

Kuliah Tamu: Communication and Sustainable Development

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pada hari Kamis (10 Juli 2025) Pukul 19.30 WIB Jakarta akan dilaksanakan kegiatan Kuliah Tamu yang berfokus pada “Communication and Sustainable Development” yang diselenggarakan bersama UNESCO Chair COSDEV, menyoroti peran krusial komunikasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dilaksanakan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di berbagai sektor. Diskusi yang mendalam mengenai isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang saling terkait, menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menyikapi tantangan global.

Pembicara utama, seorang pakar di bidang komunikasi pembangunan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Guru Besar Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), akan mengupas tuntas berbagai aspek, mulai dari penggunaan media massa dan media sosial untuk kampanye kesadaran hingga strategi komunikasi partisipatif yang memberdayakan komunitas lokal.

Studi kasus nyata yang disajikan memberikan gambaran konkret tentang keberhasilan dan tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif pembangunan berkelanjutan melalui komunikasi yang terencana. Penekanan pada etika komunikasi dan tanggung jawab sosial juga menjadi sorotan utama, mengingat dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh pesan-pesan yang disampaikan.

Secara keseluruhan, kuliah tamu ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk berkontribusi aktif dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Pemahaman bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, melainkan jembatan untuk membangun konsensus, memobilisasi sumber daya, dan mendorong inovasi, menjadi inti dari keseluruhan acara.

Diharapkan dengan kuliah ini, ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi bekal berharga bagi para (terutama mahasiswa) dan juga pembuat kebijakan, praktisi, dan akademisi dalam merancang masa depan yang lebih hijau dan adil bagi semua.

IAI Rawa Aopa Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Jurnalis Muda dalam Program Rawa Aopa Fellowship

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pimpinan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan mengumumkan program Rawa Aopa Fellowship. IAI Rawa Aopa Konawe Selatan membuka kesempatan emas bagi jurnalis muda berbakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Beasiswa Rawa Aopa Fellowship. Beasiswa ini dirancang khusus untuk mendukung pengembangan kapasitas jurnalis di bidang keilmuan yang relevan dengan dinamika sosial dan keagamaan.

Program Beasiswa Rawa Aopa Fellowship ini menawarkan beasiswa penuh yang mencakup biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama delapan semester. Kesempatan ini terbuka lebar bagi calon mahasiswa yang berminat pada dua program studi unggulan, yaitu Hukum Tata Negara dan Pendidikan Agama Islam.

“Kami sangat antusias untuk mendukung jurnalis muda yang memiliki semangat belajar tinggi dan ingin memperdalam pemahaman mereka di bidang Hukum Tata Negara atau Pendidikan Agama Islam,” ujar Ismail Suardi Wekke.

“Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang jurnalistik, tetapi juga memiliki wawasan keilmuan yang kuat dan berkontribusi positif bagi masyarakat.”

Penerima beasiswa akan diwajibkan untuk menyelesaikan studi mereka dalam waktu delapan semester (empat tahun). Program ini diharapkan dapat mencetak jurnalis yang memiliki integritas, kritis, dan mampu menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, khususnya dalam isu-isu yang berkaitan dengan hukum tata negara dan pendidikan agama.

Bagi jurnalis muda yang tertarik dan memenuhi kualifikasi, informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran dan prosedur seleksi dapat diakses melalui situs resmi IAI Rawa Aopa. Mari gunakan kesempatan berharga ini untuk mengembangkan diri dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

Pengumuman Kegiatan Diklat Jurnalistik bersama Jurnalis Media Terkemuka

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Dalam era informasi, dimana kehidupan terkonvergensi dengan pelbagai platform (termasuk media sosial), jurnalistik memegang peran krusial sebagai pilar utama penyampai informasi yang akurat, berimbang, dan terpercaya.

Kemahiran ini menuntut tidak hanya kepekaan terhadap isu-isu terkini, tetapi juga penguasaan etika, teknik penulisan, dan pemanfaatan berbagai platform media. Menyadari pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalistik, sebuah inisiatif penting akan segera dilaksanakan: Diklat Jurnalistik bersama Jurnalis Media Terkemuka.

Diklat ini dirancang khusus untuk para jurnalis muda, mahasiswa komunikasi, pegiat media komunitas, bahkan untuk individu yang memiliki minat mendalam dalam dunia jurnalistik. Tujuan utamanya adalah membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang relevan dengan tuntutan industri media saat ini.

Mengapa Diklat Ini Perlu?

Diklat ini diperlukan karena beragam alasan. Pertama, akan terjadi peningkatan profesionalisme peserta. Kurikulum diklat ini mencakup berbagai aspek esensial, mulai dari teknik reportase investigasi, penulisan berita mendalam, jurnalistik data, hingga strategi verifikasi informasi di tengah maraknya disinformasi. Peserta akan diajak untuk mengasah kemampuan kritis dan analitis dalam mengolah data dan menyajikan fakta dengan akurasi tinggi.

Kedua, peserta akan mendapatkan akses langsung ke praktisi, industri . Salah satu keunggulan utama diklat ini adalah kehadiran jurnalis media terkemuka sebagai fasilitator dan narasumber (Saldy Irawan, Jurnalis Tribun Timur). Mereka merupakan praktisi berpengalaman yang telah berkecimpung di berbagai lini media, baik cetak, daring, maupun elektronik.

Kesempatan ini memberikan peluang emas bagi peserta untuk belajar langsung dari mereka, mendapatkan wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang di dunia jurnalistik, serta membangun jejaring profesional yang berharga.

Ketiga, diklat ini akan membantu peserta dalam adaptasi teknologi media yang terus berkembang. Perkembangan teknologi telah mengubah lanskap media secara drastis. Oleh karena itu, diklat ini akan memperkenalkan peserta pada pemanfaatan alat-alat digital untuk produksi berita, pengoptimalan konten untuk berbagai platform (media sosial, podcast, video), serta pemahaman mendalam tentang algoritma media daring.

Terakhir, diklat ini menekankan pada etika dan tanggung jawab jurnalistik. Di tengah derasnya arus informasi, etika jurnalistik menjadi semakin vital. Diklat ini akan menyoroti pentingnya kode etik jurnalistik, objektivitas, independensi, serta tanggung jawab sosial seorang jurnalis dalam menjaga integritas informasi publik. Peserta akan diajari bagaimana memegang teguh prinsip-prinsip ini dalam setiap karya jurnalistik mereka.

Siapa yang Dapat Berpartisipasi?

Diklat ini sangat direkomendasikan bagi berbagai kalangan. Ini termasuk mahasiswa yang ingin mengasah kemahiran akademis mereka dengan pengalaman praktis. Selain itu, jurnalis pemula atau mereka yang ingin memperdalam keahlian sangat dianjurkan untuk bergabung demi meningkatkan kompetensi profesional.

Dapat juga bagi Pegiat media sosial dan konten kreator yang ingin menyajikan informasi secara profesional dan bertanggung jawab juga akan mendapatkan manfaat besar. Singkatnya, siapa pun yang tertarik untuk memahami lebih dalam proses produksi berita dan peran media dalam masyarakat dipersilakan untuk ikut serta.

Jadwal dan Pendaftaran

Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2025 (dengan platform zoom), Pukul 09.00-15.00 wita (Andoolo/Makassar). Diharapkan partisipasi aktif dari seluruh pihak yang peduli terhadap masa depan jurnalistik yang berkualitas.

Melalui Diklat Jurnalistik ini, diharapkan akan menjadi kesempatan melahirkan jurnalis yang tidak hanya cakap dalam memberitakan, tetapi juga memiliki integritas, etika, dan kesadaran akan peran penting mereka dalam mencerahkan publik dan menjaga demokrasi. Mari bergabung dan menjadi bagian dari perubahan positif ini! Pendaftaran melalui Google Form berikut ini:

Civitas Academica Sampaikan Selamat Atas Promosi Doktor Yanuardi Syukur, Ketua Umum Rumah Produktif Indonesia

Rawaaopa.ac.id, Andoloolo – Kabar gembira menyelimuti dunia akademik dan komunitas kepemudaan Indonesia dengan selesainya program doktoral Yanuardi Syukur, sosok yang dikenal luas sebagai Ketua Umum Rumah Produktif Indonesia (RPI).

Yanuardi Syukur secara resmi meraih gelar Doktornya pada hari ini, memicu gelombang ucapan selamat dan apresiasi dari berbagai elemen civitas academica serta kolega dan aktivis di seluruh penjuru negeri (Selasa, 1 Juli 2025).
Promosi doktor yang berlangsung khidmat di Universitas Indonesia (kampus Depok) dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan.

Disertasi Yanuardi Syukur mendapat pujian atas orisinalitas, kedalaman analisis, dan kontribusinya yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Ilmu Sosial, Ilmu Pendidikan.

Dalam pernyataanya, Ismail Suardi Wekke, Ph.D., yang juga pengurus Rumah Produktif Indonesia menyampaikan kesyukurannya atas dedikasi dan kerja keras Yanuardi Syukur selama menempuh studi doktoralnya.

“Yanuardi adalah sosok yang gigih, memiliki visi yang kuat, dan selalu berorientasi pada solusi. Disertasinya tidak hanya memenuhi standar akademik tertinggi, tetapi juga memberikan implikasi praktis yang besar bagi pemberdayaan pemuda di Indonesia,” ujarnya.

Yanuardi Syukur, yang juga dikenal sebagai inisiator berbagai program inovatif melalui Rumah Produktif Indonesia, menerima dukungan yang tiada henti dari keluarga, dosen pembimbing, rekan-rekan, dan seluruh anggota RPI.

“Gelar doktor ini bukan hanya pencapaian pribadi, melainkan juga amanah dan motivasi untuk terus berkontribusi dalam memajukan bangsa, khususnya melalui pengembangan potensi pemuda,” tutur Ismail dengan penuh kerendahan hati.
Berbagai ucapan selamat mengalir deras melalui berbagai platform, baik secara langsung maupun media sosial.

Ismail menyatakan, “Promosi doktor Yanuardi Syukur adalah inspirasi bagi banyak pemuda untuk terus mengejar pendidikan setinggi-tingginya dan tidak berhenti berinovasi.”

Sementara itu, diantara mahasiswa IAI Rawa Aopa mengungkapkan bahwa pencapaian ini akan semakin memperkuat posisi Yanuardi Syukur sebagai pemimpin muda yang berintegritas dan berkapasitas.

“Kami yakin, dengan gelar doktor ini, bang Yanuardi akan semakin mampu membawa Rumah Produktif Indonesia ke jenjang yang lebih tinggi dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Rumah Produktif Indonesia (RPI) sendiri di bawah kepemimpinan Yanuardi Syukur telah banyak melahirkan program-program yang fokus pada peningkatan literasi digital, kewirausahaan, dan pengembangan soft skill bagi pemuda di berbagai daerah.

Pencapaian akademik tertinggi Yanuardi Syukur ini diharapkan akan menjadi katalisator bagi RPI untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan program-programnya.

Promosi Doktor Yanuardi Syukur menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan dedikasi untuk kemajuan bangsa adalah dua hal yang tak terpisahkan. Selamat kepada Doktor Yanuardi Syukur! Semoga ilmu yang diperoleh dapat terus bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Transformasi Pendidikan Tinggi Islam di Sulawesi Tenggara: STAI Rawa Aopa Resmi Menjadi Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Tonggak sejarah baru telah ditorehkan dalam dunia pendidikan tinggi Islam di Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe Selatan. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Rawa Aopa Konawe Selatan secara resmi telah bertransformasi dan diluncurkan sebagai Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan.

Peresmian ini merupakan puncak dari upaya panjang dan dedikasi seluruh civitas akademika serta dukungan penuh dari berbagai pihak, menandai peningkatan status dan komitmen dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.

Acara peluncuran yang berlangsung khidmat dan meriah pada hari Senin, 23 Juni 2025, bertempat di Kampus Andoolo, IAI Rawa Aopa. Sejumlah tokoh penting hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Bupati Konawe Selatan, Kepala Pengadilan Agama, KNPI Kabupaten Konawe Selatan, tokoh masyarakat, alim ulama, serta seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan mahasiswa IAI Rawa Aopa Konawe Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Selatan, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa perjalanan panjang sejak berdirinya STAI Rawa Aopa hingga saat ini resmi menjadi Institut Agama Islam Rawa Aopa adalah buah kerja keras dan kolaborasi tak kenal lelah.

Ini bukan hanya perubahan nama, melainkan juga peningkatan tanggung jawab dan komitmen kami untuk terus menghadirkan pendidikan berkualitas yang relevan dengan kebutuhan zaman dan berlandaskan nilai-nilai keislaman. Bupati Konawe Selatan, dalam pidato kuncinya mengapresiasi tinggi transformasi ini.

Beliau menekankan bahwa peningkatan status dari sekolah tinggi menjadi institut adalah indikator nyata dari kematangan institusi, baik dari segi tata kelola, kualitas sumber daya manusia, maupun pengembangan program studi.

IAI Rawa Aopa diharapkan dapat menjadi lokomotif pengembangan ilmu pengetahuan keislaman yang moderat, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan global. Ini adalah investasi besar bagi masa depan pendidikan Islam di Indonesia.

Sementara itu, Ismail Suardi Wekke, Ph.D., turut menyampaikan bahwa kehadiran Bupati Konawe Selatan ini merupakan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap pengembangan IAI Rawa Aopa.

Ia berharap kehadiran Institut Agama Islam di Konawe Selatan ini menjadi aset berharga bagi Sulawesi Tenggara dan dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap membangun daerah serta bangsa. Pemerintah Provinsi pun menyatakan siap bersinergi dalam berbagai program pengembangan.

Bupati Konawe Selatan, juga tidak ketinggalan menyampaikan kebanggaannya. Beliau mengungkapkan bahwa mimpi memiliki institut agama Islam di Konawe Selatan kini terwujud, dan IAI Rawa Aopa akan menjadi pusat keunggulan serta ikon pendidikan di daerah tersebut.

Bupati berharap institut ini dapat menjadi pencerah dan penggerak kemajuan masyarakat Konawe Selatan. Perubahan status ini memungkinkan IAI Rawa Aopa untuk membuka program studi baru yang lebih beragam, tidak hanya pada strata sarjana, tetapi juga memungkinkan pengembangan ke jenjang pascasarjana di masa mendatang.

Hal ini tentu akan memberikan lebih banyak pilihan bagi calon mahasiswa serta memperluas cakupan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Menuju Keunggulan Akademik dan Kontribusi Nyata: Visi dan Misi Iai Rawa Aopa Konawe Selatan

Transformasi STAI Rawa Aopa menjadi Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan bukan hanya sekadar perubahan nomenklatur, melainkan sebuah lompatan besar dalam mewujudkan visi dan misi yang lebih luas dan ambisius. Dengan status institut, IAI Rawa Aopa kini memiliki cakupan yang lebih luas dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu-ilmu keislaman maupun ilmu-ilmu umum yang terintegrasi.

Pendiri Yayasan Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Al Asri, sekaligus Ketua Dewan Pembina yang mengelola IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Al Asri, S.Pd.I., M.M., dalam pidato perdananya dalam nama IAI Rawa Aopa Konawe Selatan memaparkan diantara wawasan Institut, yaitu “Menjadi Institut Agama Islam Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing Global Berlandaskan Nilai-nilai Keislaman Moderat pada Tahun 2035.”

Untuk mencapai visi tersebut, beliau menguraikan beberapa misi utama. Misi-misi tersebut meliputi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berakhlak mulia, dan berjiwa enterpreneur; pengembangan penelitian ilmiah yang relevan dan inovatif untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyelesaian masalah-masalah sosial.

Begitu pula, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan melalui program-program yang solutif dan memberikan dampak positif; pengembangan tata kelola institusi yang profesional, transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi informasi; serta menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk peningkatan kualitas akademik dan non-akademik.

Al Asri juga menekankan pentingnya peran IAI Rawa Aopa dalam menjaga moderasi beragama di tengah masyarakat. Beliau berkomitmen untuk mencetak sarjana yang memiliki pemahaman Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Lulusan IAI Rawa Aopa diharapkan menjadi agen perdamaian dan perekat persatuan bangsa.

Saat ini, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan mengelola dua fakultas dengan empat program studi unggulan yang menampung ribuan mahasiswa. Beberapa program studi yang telah mendapatkan akreditasi baik dan sangat baik antara lain Pendidikan Agama Islam.

Dengan status institut, diharapkan akan ada penambahan program studi baru di bidang-bidang yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan, seperti Sains Data Islam, Pariwisata Halal, atau bahkan Program Studi Profesi Guru.

Infrastruktur pendukung juga terus ditingkatkan. Selain gedung perkuliahan yang modern, IAI Rawa Aopa juga memiliki perpustakaan digital, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, pusat penelitian, serta fasilitas penunjang kegiatan kemahasiswaan lainnya. Pengembangan asrama mahasiswa dan sarana olahraga juga menjadi prioritas dalam beberapa tahun ke depan.

Peluncuran IAI Rawa Aopa Konawe Selatan ini diakhiri dengan peletakan batu pertama gedung perkuliahan, sebagai simbol dibukanya lembaran baru bagi institusi ini. Seluruh hadirin berharap IAI Rawa Aopa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Indonesia secara keseluruhan.

Momentum bersejarah ini menjadi awal dari era baru yang penuh harapan bagi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Bumi Anoa. Begitu pula akan menjadi bagian dalam menyediakan akses bagi pendidikan di seluruh kawasan.

Seri Diskusi Pemikiran dirangkaian dengan Kolokium Penelitian Kolaboratif

Alasripublisher.org, Ondoolo – Pendidikan tinggi memiliki peran krusial dalam memajukan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dalam semangat tersebut, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Sunan Giri Bima dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan berinisiatif meneruskan “Seri Diskusi Pemikiran” yang dirangkaikan dengan Kolokium Penelitian Kolaboratif.

Untuk sesi seri kesepuluh, pada tanggal 4 Juli 2025, Pukul 20.00 wita Bima/Andoolo. Sekaligus menjadi seminar proposal penelitian kolaboratif kedua perguruan tinggi.

Kegiatan ini menjadi platform penting untuk mempertemukan para akademisi dari kedua institusi guna mendiskusikan gagasan-gagasan inovatif, berbagi hasil penelitian, dan merumuskan agenda riset bersama. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, tetapi juga untuk memperkaya perspektif akademik melalui pertukaran ide lintas batas geografis dan keilmuan.

Penelitian kolaboratif menjadi bagian dari inisiatif ini. Dengan menggabungkan kekuatan peneliti dari STIT Sunan Giri Bima dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, diharapkan dapat terwujud riset-riset yang lebih komprehensif, mendalam, dan berdampak luas. Kolokium yang diadakan menjadi wadah untuk mempresentasikan proposal penelitian, membedah metodologi, dan memberikan masukan konstruktif dari berbagai pakar.

Fokus penelitian kolaboratif ini mencakup berbagai isu strategis, khususnya yang relevan dengan konteks sosial, budaya, dan keagamaan di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara. Melalui pendekatan interdisipliner, penelitian yang dihasilkan diharapkan mampu memberikan solusi inovatif terhadap tantangan-tantangan kontemporer.
Dampak positif dari “Seri Diskusi Pemikiran” dan Kolokium Penelitian Kolaboratif ini sangatlah signifikan.

Selain memperkuat jejaring akademik antar-dosen dan peneliti, kegiatan ini juga mendorong lahirnya inovasi dalam metodologi penelitian dan pengembangan teori. Lebih jauh, hasil-hasil penelitian kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan, praktisi pendidikan, dan masyarakat luas dalam upaya memajukan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan daerah.

Dengan terus menjalin kolaborasi semacam ini, STIT Sunan Giri Bima dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan optimis dapat terus berkontribusi dalam memajukan khazanah ilmu pengetahuan dan peradaban.

Kemitraan (Al Asri Publisher)

Peluang Kemitraan Bersama Al Asri Publisher

Alasripublisher.org, Andoolo – Al Asri Publisher membuka peluang kerjasama dengan lembaga yang memiliki minat yang sama dalam kaitan knowledge management.

Untuk saat ini, Al Asri Publisher telah mengelola penerbitan jurnal, proceeding, dan juga buku. Termasuk buku yang berbahasa Inggris dengan pengelolaan bersama penerbit di luar negeri, bahkan terindeks ke pelbagai platform (diantaranya Google Scholar dan Scopus).

Silahan kontak kami untuk diskusi lanjutan terkait dengan peluang yang dapat dikerjakan bersama, untuk jurnal melalui admin at journal dot alasripublisher dot org. Adapun untuk proceeding melalui proceeding at journal dot alasripublisher dot org.