Menyambut Bergabungnya Indonesia ke BRICS, IAI Rawa Aopa Meningkatkan Kerjasama dengan Brazil melalui Kemitraan Perguruan Tinggi

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa menyambut hangat prospek bergabungnya Indonesia dalam aliansi BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan)., Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam antisipasi peran strategis Indonesia di panggung global, IAI Rawa Aopa mengambil langkah proaktif dengan memperkuat jalinan kerja sama internasional, khususnya dengan Brazil, melalui kemitraan perguruan tinggi dengan bekerja sama melalui Center for Theology and Humanities & Center for Legal Sciences Catholic, University of Petrópolis (UCP), Brazil

Langkah ini menegaskan komitmen IAI Rawa Aopa untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penelitian yang relevan dengan tantangan global, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memperluas pengaruh di kancah internasional. Kemitraan yang tengah digagas ini diharapkan menjadi jembatan pertukaran ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pengembangan inovasi.

Fokus utama kemitraan antara IAI Rawa Aopa dan perguruan tinggi di Brazil akan tertuju pada penelitian kolaboratif dan penerbitan bersama. Kedua belah pihak akan berkolaborasi erat dalam proyek-proyek penelitian yang relevan dengan isu-isu global.

Ini mencakup topik-topik seperti pembangunan berkelanjutan, energi terbarukan, studi sosial-agama, dan teknologi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan di tingkat internasional. Selanjutnya, penerbitan bersama hasil-hasil riset ini di jurnal-jurnal bereputasi internasional akan menjadi prioritas. Ini tidak hanya akan meningkatkan visibilitas akademik kedua institusi, tetapi juga memastikan diseminasi pengetahuan yang lebih luas dan berdampak.

Selain itu, kolaborasi juga akan mencakup program bersama peningkatan kapasitas mahasiswa dan dosen yang memungkinkan mahasiswa dan dosen IAI Rawa Aopa untuk mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar di lingkungan akademik Brazil, begitu pula sebaliknya.

Ini akan memperkaya perspektif akademik dan mendorong pemahaman lintas budaya.

IAI Rawa Aopa, Ismail Suardi Wekke, dalam keterangannya kepada media menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap kemitraan ini.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS akan membuka banyak peluang baru, termasuk dalam ranah pendidikan tinggi. Kami melihat Brazil sebagai mitra strategis yang memiliki banyak kesamaan dalam konteks pembangunan dan keberagaman budaya. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan global dan pemahaman lintas budaya yang kuat, dengan penekanan khusus pada kontribusi riset yang signifikan melalui kolaborasi penelitian dan penerbitan bersama,” ujarnya.

Kemitraan ini bukan hanya sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang IAI Rawa Aopa untuk menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka yang berdaya saing global.

Dengan membangun jaringan kuat dengan institusi-institusi pendidikan di negara-negara BRICS, IAI Rawa Aopa berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Langkah strategis IAI Rawa Aopa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan internasional dalam menyambut era baru kerja sama global yang kian dinamis.