Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan (Konsel) telah sukses merampungkan Rapat Kerja Akademik (Raker Akademik) tahunan yang berlangsung dalam Sabtu, 26 Juli 2025 bertempat di gedung akademik, kampus Andoolo.
Pertemuan strategis ini difokuskan pada penguatan kerangka kerja akademik, peningkatan kualitas pendidikan, serta pembangunan budaya mutu dan atmosfer akademik yang kondusif di lingkungan kampus. Raker Akademik ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dekan, ketua program studi, dosen, dan staf tenaga kependidikan, menunjukkan komitmen kolektif terhadap kemajuan institusi.
Dalam sambutan pembukanya, Rektor IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Dr. Ismail Suardi Wekke, menegaskan urgensi Raker Akademik sebagai platform krusial untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan. Ia menekankan bahwa keberhasilan sebuah institusi pendidikan tinggi tidak hanya diukur dari jumlah lulusan, melainkan juga dari kualitas proses pembelajaran dan lingkungan akademik yang mendukung inovasi dan pengembangan diri.
Ismail Suardi Wekke secara khusus menyoroti pentingnya membangun budaya mutu sebagai pilar utama dalam mencapai visi institusi. Menurutnya, budaya mutu bukanlah sekadar slogan atau standar administratif semata, melainkan sebuah filosofi yang harus meresap dalam setiap lini kegiatan akademik dan non-akademik di kampus.
“Budaya mutu adalah ketika setiap individu di IAI Rawa Aopa, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan, merasa memiliki tanggung jawab personal terhadap kualitas pekerjaan dan layanan yang mereka berikan,” ujar Ismail.
“Ini berarti komitmen untuk terus belajar, berinovasi, dan tidak pernah puas dengan status quo. Mutu harus menjadi napas kita, baik dalam penyusunan kurikulum, proses pengajaran, penelitian, hingga pelayanan kemahasiswaan. Kita harus memastikan bahwa setiap lulusan IAI Rawa Aopa tidak hanya memiliki pengetahuan yang mumpuni, tetapi juga karakter yang kuat dan daya saing yang tinggi.”
Rektor menambahkan bahwa implementasi budaya mutu memerlukan sistem evaluasi internal yang kuat dan berkelanjutan, serta kesediaan untuk menerima umpan balik dan melakukan perbaikan secara terus-menerus. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan mutu ini, menjadikan IAI Rawa Aopa sebagai pusat keunggulan yang diakui secara regional maupun nasional.
Selain budaya mutu, Prof. Ismail Suardi Wekke juga menekankan pentingnya menciptakan atmosfer akademik yang inklusif dan kondusif. Atmosfer ini, jelasnya, adalah fondasi bagi terciptanya proses pembelajaran yang efektif dan lingkungan penelitian yang produktif.
“Atmosfer akademik yang baik adalah suasana di mana mahasiswa merasa nyaman untuk bertanya, berdiskusi, dan mengembangkan ide-ide mereka tanpa rasa takut atau canggung,” kata Ismail. “Ini adalah lingkungan di mana dosen dan mahasiswa dapat berkolaborasi dalam penelitian, saling menginspirasi, dan mendorong batas-batas pengetahuan. Kita harus menciptakan ruang di mana perbedaan pendapat dihargai, inovasi didukung, dan setiap individu merasa menjadi bagian dari komunitas ilmiah yang dinamis.”
Untuk mencapai hal ini, Rektor meminta agar fasilitas perpustakaan diperkaya, akses terhadap sumber daya digital ditingkatkan, serta kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya, dan diskusi rutin digalakkan. Ia juga mendorong pengembangan program mentoring bagi mahasiswa, serta kesempatan bagi dosen untuk terus mengembangkan kapasitas keilmuan mereka melalui studi lanjut dan partisipasi dalam konferensi internasional.
“Atmosfer akademik juga berarti menjunjung tinggi etika akademik, integritas, dan objektivitas dalam setiap penelitian dan publikasi,” tambahnya. “Ini adalah tentang membangun kepercayaan antara dosen dan mahasiswa, serta menciptakan lingkungan yang bebas dari plagiarisme dan praktik-praktik tidak etis lainnya.”
Raker Akademik ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi panduan bagi seluruh unit kerja di IAI Rawa Aopa Konawe Selatan selama satu tahun ke depan. Rekomendasi tersebut mencakup peningkatan digitalisasi layanan akademik, penguatan jejaring kemitraan dengan institusi lain, serta pengembangan program studi baru yang relevan dengan perkembangan zaman.
Penutupan Raker Akademik ini ditandai dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk mengimplementasikan hasil-hasil yang telah disepakati. Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan siap melangkah maju menuju masa depan yang lebih cerah, menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu berkontribusi nyata bagi bangsa dan agama.