FGD Mahasiswa Baru (Rawa Aopa)

FGD Pendaftaran Mahasiswa Baru

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Kami mengundang seluruh dosen, staf akademik, dan tenaga kependidikan (administrasi) untuk berpartisipasi dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) mengenai proses Pendaftaran Mahasiswa Baru (Jumat, 25 Juli 2025, Pukul 16.00 wita Andoolo). FGD ini merupakan kesempatan berharga bagi kita untuk bersama-sama mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan merumuskan inovasi demi mempertahankan pendaftaran dan kualitatif mahasiswa baru.

Masukan dan informasi Anda akan sangat berarti dalam membantu kita memahami tantangan yang dihadapi dan harapan terhadap sistem pendaftaran. Dari diskusi ini, kami akan mendapatkan wawasan mendalam yang akan menjadi dasar untuk menciptakan proses pendaftaran yang lebih transparan, efisien, dan ramah pengguna di masa depan. Mari bersama-sama wujudkan sistem pendaftaran yang optimal bagi semua pihak.

Agenda Diskusi:

  • Sesi Pembukaan: Sambutan dan pengantar mengenai tujuan FGD.
  • Diskusi Kelompok: Berbagi pengalaman, tantangan, dan harapan terkait proses pendaftaran.
  • Identifikasi Solusi: Merumuskan ide-ide perbaikan dan inovasi.
  • Sesi Rekomendasi: Presentasi singkat hasil diskusi dan kesimpulan.

Kami menantikan partisipasi aktif Anda dalam FGD ini. Untuk memastikan kelancaran acara, mohon konfirmasi kehadiran Anda melalui rawaaopaunggul at gmai dot com, dan tautan pendaftaran selambat-lambatnya pada tanggal 20 Juli 2025.

Terima kasih atas perhatian dan kontribusi Anda.

FGD Bersama (IAI Rawa Aopa)

Undangan FGD IAI Rawa Aopa, STIT Sunan Giri Bima, dan ESERI UniSZA: Persiapan dan Tindak Lanjut Kerjasama

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Undangan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan tiga institusi pendidikan tinggi dari dua negara berbeda— IAI Rawa Aopa Konawe Selatan dan STIT Sunan Giri Bima dari Indonesia, serta ESERI UniSZA (Universiti Sultan Zainal Abidin) dari Malaysia akan dilaksanakan pada Rabu, 16 Juli 2025.

Undangan ini merupakan langkah lanjutan, sekaligus langkah strategis untuk menjajaki teknis dan mempererat kolaborasi lintas batas. Fokus utama FGD ini adalah persiapan dan tindak lanjut kerjasama yang diharapkan mampu membuka peluang baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sinergi antara ketiga institusi ini berpotensi menciptakan ekosistem akademik yang lebih kaya, mendorong inovasi, dan menghasilkan dampak positif yang lebih luas bagi komunitas akademik maupun masyarakat umum.

Diskusi dalam FGD ini tentunya akan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari penjajakan potensi bidang kerjasama yang relevan bagi masing-masing institusi hingga perumusan kerangka kerja sama yang konkret dan berkelanjutan. Misalnya, kolaborasi bisa berfokus pada penelitian bersama di bidang studi keagamaan dan sosial, kegiatan bersama mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum bersama, atau bahkan proyek pengabdian masyarakat yang terintegrasi. Pentingnya FGD ini terletak pada kemampuannya untuk menyelaraskan visi dan misi ketiga pihak, mengidentifikasi kekuatan dan sumber daya yang dapat saling melengkapi, serta merumuskan langkah-langkah praktis untuk mewujudkan tujuan bersama.

Keberhasilan FGD ini akan menjadi fondasi kokoh bagi terjalinnya kemitraan strategis yang bermanfaat jangka panjang. Tindak lanjut dari diskusi ini diharapkan akan berupa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) atau perjanjian kerjasama (MoA) yang lebih spesifik, yang akan menjadi payung hukum bagi berbagai program dan kegiatan kolaboratif.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan ketiga institusi dapat saling belajar, berbagi pengalaman terbaik, dan bersama-sama menghadapi tantangan global dalam dunia pendidikan tinggi. Ini adalah langkah maju yang menjanjikan dalam upaya memperluas jejaring akademik dan memperkuat kapasitas keilmuan di kancah internasional.