Kuliah (Rawa Aopa)

Peluang Melanjutkan Pendidikan Magister atau Doktoral di ESERI-UniSZA

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Bagi para akademisi dan peneliti yang berhasrat untuk mendalami studi di bidang energi lestari dan industri hijau, East Coast Environmental Research Institute (ESERI) di bawah naungan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Malaysia, menawarkan prospek yang sangat menarik. ESERI merupakan pusat penelitian (dengan status Centre of Excellent) terkemuka yang berfokus pada inovasi dan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan dan energi global. 

Dengan lingkungan akademik yang kondusif dan fasilitas riset yang mumpuni, mahasiswa magister dan doktoral akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek mutakhir, berkontribusi pada publikasi ilmiah bereputasi, serta mengembangkan jaringan profesional yang luas di tingkat internasional. Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah keahlian riset dan memperluas cakrawala keilmuan di salah satu institusi yang paling relevan dalam pengembangan energi lestari.

ESERI-UniSZA menyediakan berbagai program pascasarjana yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis dalam berbagai disiplin ilmu terkait energi lestari dan lingkungan. Mulai dari energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga kebijakan lingkungan, kurikulum yang komprehensif didukung oleh staf pengajar yang ahli di bidangnya. Mahasiswa akan didorong untuk melakukan penelitian independen yang inovatif, seringkali berkolaborasi dengan mitra industri dan lembaga penelitian lain, memastikan relevansi dan dampak dari temuan mereka. 

Fleksibilitas program juga memungkinkan mahasiswa untuk menyesuaikan fokus studi mereka sesuai dengan minat dan tujuan karir pribadi, mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan di sektor akademik, industri, maupun pemerintahan.

Melanjutkan pendidikan di ESERI-UniSZA bukan hanya tentang memperoleh gelar, melainkan juga tentang menjadi bagian dari komunitas ilmiah yang dinamis dan berdedikasi. Selain dukungan akademik yang kuat, ESERI juga berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan presentasi, penulisan ilmiah, dan jaringan profesional mahasiswa. 

Lulusan dari program magister dan doktoral ESERI akan siap untuk menghadapi tantangan global dalam bidang energi dan lingkungan, membawa dampak positif melalui penelitian dan inovasi mereka. Kesempatan ini sangat ideal bagi mereka yang ingin menjadi agen perubahan dan berkontribusi secara signifikan terhadap masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan dan ESERI-UniSZA telah dirintis melalui pertemuan bersama (9 Juli 2025 di Kantor ESERI-UniSZA), kemudian dilanjutkan dengan FGD membahas peluang kerjasama yang dapat dilakukan (16 Juli 2025 di Kampus UniSZA, Gong Badak).

Selanjutnya, melalui sambungan telepon (27 Juli 2025) pihak ESERI-UniSZA menawarkan peluang studi lanjut bagi calon magister atau doktor, dengan dalam tiga orang, untuk mendaftar pada semester yang akan datang (September 2025).

Acara Kemahasiswaan (Dema IAI Rawa Aopa)

Pertemuan Dewan Mahasiswa IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Persiapkan Perayaan 17 Agustus

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Bertempat di gedung serbaguna IAI Rawa Aopa Konawe Selatan dilaksanakan pertemuan, Ahad, 27 Juli 2025 dengan membahas terkait pelaksanaan kegiatan dewan mahasiswa.

Turut dihadiri Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan, dan Rektor IAI Rawa Aopa Konawe Selatan.

Begitu pula dewan eksekutif mahasiswa IAI Rawa Aopa Konawe Selatan.

Acara terlaksana untuk mendiskusikan persiapan menyambut 17 Agustus 2025. Sebagaimana diketahuin Dewan Eksekutif Mahasiswa telah melaksanakan rapat kerja pada tanggal 6 Juli 2025 bertempat di auditorium kampus induk IAI Rawa Aopa Konawe Selatan.

KL Business School dan IAI Rawa Aopa Jalin Hubungan Strategis, Siapkan Prodi Ekonomi Syariah

Rawaaopakonsel.ac.id, Kuala Lumpur, Malaysia – KL Business School (KLBS), sebuah institusi pendidikan bisnis terkemuka di Malaysia, dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara, Indonesia, telah secara resmi menjalin hubungan strategis (Ahad, 13 Juli 2025).

Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan program studi baru yang inovatif di bidang Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa, sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan keahlian di sektor keuangan syariah.

Penjajakan kerja sama ini telah berlangsung selama beberapa waktu, dan puncaknya adalah penandatanganan nota kesepahaman yang akan menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih erat. KLBS akan memberikan dukungan dalam pengembangan kurikulum, pelatihan dosen, serta bantuan teknis lainnya untuk memastikan program studi Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa memenuhi standar kualitas internasional dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Dr. Ismail Suardi Wekke, seorang akademisi dan praktisi yang terlibat aktif dalam inisiatif ini, menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan tersebut. “Kami sangat gembira dengan kerja sama antara KL Business School dan IAI Rawa Aopa ini,” ujar Ismail Suardi Wekke.

“Kolaborasi ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya kami untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah dan mampu berkontribusi pada pengembangan ekosistem ekonomi syariah global.”

Ismail Suardi Wekke juga menambahkan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi kedua institusi untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya di bidang ekonomi Islam yang kian berkembang.
“Pembukaan program studi Ekonomi Syariah di IAI Rawa Aopa ini diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan baru dalam pengembangan ilmu dan praktik ekonomi syariah di kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.

Kerja sama strategis ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas akademik IAI Rawa Aopa, tetapi juga membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam riset bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan ekonomi syariah. Persiapan pembukaan program studi ini akan segera dimulai, dengan target penerimaan mahasiswa baru dalam waktu dekat.

FKI UniSZA (Dok IAI Rawa Aopa)

Bertemu Dekan dan Wakil Dekan FKI UniSZA, IAI Rawa Aopa Siap Laksanakan Student Mobility

Rawaaopakonsel.ac.id, Kuala Terengganu, Malaysia – Fakultai Kontemporari Islam (FKI) Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) hari ini menerima kunjungan dari delegasi Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa, Sulawesi Tenggara, Indonesia (Ahad, 13 Juli 2025). Kunjungan ini menandai langkah konkret dalam persiapan program Student Mobility yang direncanakan akan segera terlaksana, membuka peluang kolaborasi akademik yang lebih erat antara kedua institusi.

Pertemuan berlangsung di kantor Dekan FKI UniSZA, yang dihadiri langsung oleh Dekan FKI,  Prof. Dr. Engku Muhammad Tajuddin bin Engku Ali, dan Wakil Dekan (Penyelidikan dan Pembangunan), Prof. Madya Dr. Rahimah binti Embong. Turut hadir dosen Dr. Muhammad Rashidi Bin Wahab yang merupakan Ketua Pusat Pengajian Ushuluddin.

Dari pihak IAI Rawa Aopa, hadir Dr. Ismail Suardi Wekke. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan secara rinci kerangka kerja program Student Mobility, termasuk kurikulum, akomodasi, dan kegiatan yang akan diikuti oleh mahasiswa. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang mendalam bagi mahasiswa, memungkinkan mereka untuk memperluas wawasan akademik dan budaya di lingkungan internasional.

Prof. Dr. Engku Muhammad Tajuddin bin Engku Ali menyambut baik inisiatif ini, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. “Kami sangat antusias menyambut mahasiswa dari IAI Rawa Aopa. Program ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman akademik mereka, tetapi juga mempererat hubungan persahabatan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya.

Ismail Suardi Wekke menambahkan bahwa FKI UniSZA telah menjadi bagian kerjasama dengan IAI Rawa Aopa sejak 2022. “Kami bersyukur bahwa lingkungan belajar yang kondusif dan fasilitas yang memadai untuk memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman terbaik selama mereka di sini. Kami berharap program ini menjadi jembatan untuk kolaborasi yang lebih luas di masa depan,” jelasnya.

Ismail Suardi Wekke menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan hangat dan kesediaan FKI UniSZA untuk menjalin kerja sama ini. Dalam pernyataannya, Dr. Wekke menekankan visi strategis di balik program Student Mobility ini.

“Student Mobility ini adalah wujud nyata komitmen IAI Rawa Aopa untuk membuka cakrawala global bagi mahasiswa kami. Kami percaya bahwa pengalaman belajar di luar negeri, khususnya di institusi sekelas UniSZA yang memiliki reputasi baik di bidang komputer dan informatika, akan sangat memperkaya pemahaman dan keterampilan mereka,” ujar Dr. Ismail Suardi Wekke dengan penuh semangat.

Beliau melanjutkan, “Kami tidak hanya ingin mereka menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memahami keberagaman budaya dan membangun jaringan internasional. Ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan sumber daya manusia kami, agar mereka siap bersaing di kancah global dan membawa pulang pengetahuan serta pengalaman yang bermanfaat bagi pengembangan daerah dan bangsa.”

Dr. Wekke juga mengungkapkan harapannya agar program ini menjadi titik awal bagi kerja sama yang lebih mendalam, termasuk dalam penelitian bersama, pertukaran dosen, dan pengembangan kurikulum. “Potensi kolaborasi antara IAI Rawa Aopa dan FKI UniSZA sangat besar. Kami berharap ini akan berkembang melampaui Student Mobility, menuju kemitraan strategis yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan foto bersama, menandai komitmen kedua belah pihak untuk segera merealisasikan program Student Mobility ini. Dengan persiapan yang matang dan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan program ini akan berjalan sukses dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi mahasiswa serta kedua institusi.

Pertemuan dengan TNC Akademik (Dok IAI Rawa Aopa)

IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Lanjutkan Kolaborasi dengan UniSZA, Fokus pada Riset Isu Lingkungan

Rawaaopakonsel.ac.id, Kuala Terengganu – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan terus mempererat tali kerja sama dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia. Kelanjutan kolaborasi ini menjadi bukti komitmen IAI Rawa Aopa dalam mengembangkan kapasitas institusi dan memperluas jangkauan internasionalnya, khususnya dalam isu-isu lingkungan (Kuala Terengganu, 8 Juli 2025).

Sebelumnya, pada tahun 2022, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan telah mengirimkan delegasi Student Mobility yang melibatkan pimpinan, dosen, dan mahasiswa ke UniSZA. Keberhasilan program tersebut menjadi landasan kuat bagi kelanjutan kerja sama di tahun 2025 ini.

Diantara materi diskusi dalam pertemuan antara Timbalan Naib Canselor (Akademik dan Antarabangsa) Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Prof. Dr. Zuhairah Ariff binti Abd Ghadas, dengan Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan, Ismail Suardi Wekke. 

Kemudian diteruskan dengan pertemuan dengan dekan Fakulti Perniagaan dan Pengurusan, UnISZA, Prof. Madya Dr. Mazuri binti Abd. Ghani. Sekaligus mendiskusikan usulan untuk pelaksanaan seminar bersama pada tahun yang akan datang di Maros, dan Sengkang (Sulawesi Selatan).

Untuk tahun 2025, kolaborasi antara kedua institusi akan diisi dengan serangkaian kegiatan strategis, meliputi Forum Group Discussion (FGD), seminar bersama, dan Matching Grant. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mendorong pertukaran ide, penelitian kolaboratif, dan pengembangan program yang saling menguntungkan.

Ismail, dari IAI Rawa Aopa Konawe Selatan yang berada di UniSZA, menyatakan pada Selasa, 8 Juli 2025, bahwa kelanjutan kerja sama ini juga sejalan dengan visi IAI Rawa Aopa Konawe Selatan yang sangat menekankan aspek lingkungan. Sehingga kolaborasi antara UniSZA dan IAI Rawa diantaranya terkait lingkungan, dimana IAI Rawa Aopa merupakan rumah Taman Nasional Rawa Aopa.

Oleh karena itu, implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara IAI Rawa Aopa Konawe Selatan dan UniSZA akan difokuskan melalui ESERI UniSZA. ESERI, atau Environmental and Sustainability Research Institute. Sebuah lembaga riset di UniSZA yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, menjadikannya mitra strategis yang tepat untuk mewujudkan visi lingkungan IAI Rawa Aopa.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi, penelitian yang relevan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kedua belah pihak, Khususnya dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

FGD Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Universitas LIA

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo –

Universitas LIA menjadi panitia bersama bagi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) tentang kemitraan perguruan tinggi, yang diselenggarakan Jumat, 11 Juli 2025 Pukul 15.00 WIB Jakarta.

FGD ini mempertemukan berbagai perwakilan institusi pendidikan tinggi untuk mengeksplorasi dan memperkuat kolaborasi strategis. Diskusi difokuskan pada pengembangan program bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, serta penelitian kolaboratif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di era global ini.

FGD ini akan membahas teknis sinergi antara perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Para peserta diundang untuk turut aktif berbagi ide dan pengalaman terbaik mengenai model kemitraan yang berhasil, serta mengidentifikasi area-area potensial untuk kerja sama yang lebih erat.

Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, diharapkan akan segera terbentuk kerangka kerja kemitraan yang lebih teknis diantaranya adalah platform MAJLIS, dan juga kerjasama dengan perguruan tinggi Asia Tenggara dalam platform SEAAM.

Universitas LIA selama ini menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi implementasi hasil diskusi ini, dengan harapan kolaborasi yang terjalin dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.

Pengumuman: Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone, Kolaborasi Pendidikan untuk Kemajuan Regional

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Bone dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan dengan syukur mengumumkan inisiasi bersama: Forum Pendidikan Teluk Bone.

Prakarsa kolaboratif ini bertujuan untuk menjadi platform dinamis bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama merumuskan strategi inovatif demi kemajuan pendidikan di wilayah Teluk Bone.

Forum ini diharapkan dapat memicu diskusi interdisipliner yang membahas tantangan dan peluang unik yang ada di daerah tersebut, serta mencari solusi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Teluk Bone, dengan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Forum Pendidikan Teluk Bone akan berfokus pada berbagai isu krusial, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal, peningkatan kapasitas guru dan dosen, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta penguatan riset dan publikasi ilmiah.

Melalui seminar, lokakarya, dan sesi diskusi panel, para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi ide-ide baru, bertukar pengalaman terbaik, dan membangun jaringan kolaborasi yang kuat. Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara dua institusi pelopor ini, tetapi juga akan menciptakan gelombang positif yang menyebar ke seluruh ekosistem pendidikan di kawasan Teluk Bone.

Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya bersama untuk turut dalam ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Dengan sinergi antara STAI Al Gazali Bone dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, diharapkan forum ini akan menjadi mercusuar inovasi dan pusat keunggulan pendidikan yang berkontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan di Teluk Bone. Mari bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Forum Pendidikan Teluk Bone untuk masa depan pendidikan yang inklusif di kawasan ini.

Kuliah Umum (IAI Rawa Aopa)

Kuliah Tamu: Communication and Sustainable Development

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pada hari Kamis (10 Juli 2025) Pukul 19.30 WIB Jakarta akan dilaksanakan kegiatan Kuliah Tamu yang berfokus pada “Communication and Sustainable Development” yang diselenggarakan bersama UNESCO Chair COSDEV, menyoroti peran krusial komunikasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dilaksanakan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di berbagai sektor. Diskusi yang mendalam mengenai isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang saling terkait, menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menyikapi tantangan global.

Pembicara utama, seorang pakar di bidang komunikasi pembangunan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Guru Besar Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), akan mengupas tuntas berbagai aspek, mulai dari penggunaan media massa dan media sosial untuk kampanye kesadaran hingga strategi komunikasi partisipatif yang memberdayakan komunitas lokal.

Studi kasus nyata yang disajikan memberikan gambaran konkret tentang keberhasilan dan tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif pembangunan berkelanjutan melalui komunikasi yang terencana. Penekanan pada etika komunikasi dan tanggung jawab sosial juga menjadi sorotan utama, mengingat dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh pesan-pesan yang disampaikan.

Secara keseluruhan, kuliah tamu ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk berkontribusi aktif dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Pemahaman bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, melainkan jembatan untuk membangun konsensus, memobilisasi sumber daya, dan mendorong inovasi, menjadi inti dari keseluruhan acara.

Diharapkan dengan kuliah ini, ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi bekal berharga bagi para (terutama mahasiswa) dan juga pembuat kebijakan, praktisi, dan akademisi dalam merancang masa depan yang lebih hijau dan adil bagi semua.

SEA-UK Symposium on Area Studies: Roundtable Discussion and Closing Session

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – The SEA-UK Symposium on Area Studies will run a session namely “Roundtable Discussion and Closing Session”, bringing together a diverse group of scholars, policymakers, and practitioners from Southeast Asia and the United Kingdom ( 3 July 2025: 12.30 London). The symposium conducted through collaboration SEAAM, Universitas LIA, University of South Wales, and Dublin City University, with a partnership with Universitas Muhammadiyah Barru, and Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan.

This final segment of the symposium served as a critical platform for synthesizing the insights gleaned from earlier sessions, fostering cross-regional dialogue, and charting future directions for Area Studies.

Participants engaged in a robust exchange of ideas, reflecting on the evolving landscape of academic inquiry into Southeast Asia and the UK, and exploring the interconnections between these regions in a globalized world.

The Roundtable Discussion explores key themes that emerged throughout the symposium, including the challenges and opportunities in interdisciplinary research, the role of Area Studies in addressing contemporary global issues such as climate change and geopolitical shifts, and the importance of fostering collaborative research networks.

Experts shared their perspectives on methodologies, ethical considerations, and the practical applications of Area Studies knowledge. The discussion highlighted the necessity of moving beyond traditional disciplinary silos to embrace more integrated approaches that can provide nuanced understandings of complex regional dynamics.

The Closing Session provided an opportunity to summarize the symposium’s achievements and outline actionable recommendations for future collaboration. Speakers emphasized the value of sustained partnerships between academic institutions in Southeast Asia and the UK, advocating for joint research projects, student and faculty exchanges, and the co-creation of knowledge.

The session concluded with a shared commitment to strengthening Area Studies as a vital field for promoting mutual understanding, informing policy, and contributing to sustainable development in both regions and beyond.

IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Membahas Program Sekolah Pemerintahan Desa: Wujudkan Tata Kelola Desa yang Profesional dan Akuntabel

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan hari ini membahas Program Sekolah Pemerintahan Desa (Kamis, 3 Juli 2025). Peluncuran ini menandai komitmen kuat IAI Rawa Aopa dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan desa yang profesional serta akuntabel di wilayah Konawe Selatan.

Program Sekolah Pemerintahan Desa merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk membekali para kepala desa, sekretaris desa, bendahara desa, dan seluruh aparatur desa dengan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang komprehensif terkait administrasi pemerintahan, pengelolaan keuangan, perencanaan pembangunan, serta pelayanan publik di tingkat desa.

Ismail Suardi Wekke, Komite Saintifik SEAAM yang juga bagian dari Tim Kerja Akselerasi Teluk Bone, dalam rilisnya menegaskan pentingnya program ini. 

“Desa adalah ujung tombak pembangunan nasional. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia di tingkat desa harus terus ditingkatkan. Program Sekolah Pemerintahan Desa ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak untuk menciptakan aparatur desa yang cakap, berintegritas, dan mampu menjalankan tugasnya secara profesional demi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Program ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, meliputi pelatihan intensif, lokakarya interaktif, dan pendampingan berkelanjutan. Materi yang akan disampaikan mencakup berbagai aspek penting. Peserta akan diberikan pemahaman mendalam tentang Regulasi dan Kebijakan Desa, termasuk Undang-Undang Desa dan peraturan turunannya, memastikan mereka cakap dalam aspek hukum dan tata kelola desa. 

Selanjutnya, mereka akan dibekali teknik Perencanaan Pembangunan Desa melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang partisipatif.

Aspek krusial lainnya adalah Pengelolaan Keuangan Desa, di mana peserta akan mempelajari pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang transparan dan akuntabel, serta pengelolaan aset desa secara efektif. Materi Administrasi Pemerintahan Desa akan mencakup tata kelola administrasi surat-menyurat, kearsipan, dan sistem informasi desa yang modern. 

Tidak hanya itu, program ini juga fokus pada peningkatan kualitas Pelayanan Publik Dasar kepada masyarakat, termasuk mekanisme aduan dan resolusi konflik. Terakhir, peserta akan dilatih untuk Pengembangan Potensi Desa, meliputi identifikasi dan pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kemandirian.

Ketua Dewan Pembina IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, Al Asri, S.Pd.I., M.M, optimis bahwa melalui program ini, aparatur desa akan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang pembangunan. Dengan demikian, diharapkan tata kelola pemerintahan desa akan semakin efektif, efisien, transparan, dan partisipatif, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.

“Kami mengundang seluruh aparatur desa di Konawe Selatan untuk bergabung dan memanfaatkan kesempatan emas ini. Mari bersama-sama membangun desa kita menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tambah Al Asri.

Program Sekolah Pemerintahan Desa ini juga diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program yang relevan dengan kebutuhan desa. 

Keberhasilan program ini akan menjadi tonggak penting bagi peningkatan kapasitas pemerintahan desa, tidak hanya di Konawe Selatan, tetapi juga sebagai model bagi daerah lain di Indonesia.