Pertemuan dengan TNC Akademik (Dok IAI Rawa Aopa)

IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Lanjutkan Kolaborasi dengan UniSZA, Fokus pada Riset Isu Lingkungan

Rawaaopakonsel.ac.id, Kuala Terengganu – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan terus mempererat tali kerja sama dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia. Kelanjutan kolaborasi ini menjadi bukti komitmen IAI Rawa Aopa dalam mengembangkan kapasitas institusi dan memperluas jangkauan internasionalnya, khususnya dalam isu-isu lingkungan (Kuala Terengganu, 8 Juli 2025).

Sebelumnya, pada tahun 2022, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan telah mengirimkan delegasi Student Mobility yang melibatkan pimpinan, dosen, dan mahasiswa ke UniSZA. Keberhasilan program tersebut menjadi landasan kuat bagi kelanjutan kerja sama di tahun 2025 ini.

Diantara materi diskusi dalam pertemuan antara Timbalan Naib Canselor (Akademik dan Antarabangsa) Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Prof. Dr. Zuhairah Ariff binti Abd Ghadas, dengan Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan, Ismail Suardi Wekke. 

Kemudian diteruskan dengan pertemuan dengan dekan Fakulti Perniagaan dan Pengurusan, UnISZA, Prof. Madya Dr. Mazuri binti Abd. Ghani. Sekaligus mendiskusikan usulan untuk pelaksanaan seminar bersama pada tahun yang akan datang di Maros, dan Sengkang (Sulawesi Selatan).

Untuk tahun 2025, kolaborasi antara kedua institusi akan diisi dengan serangkaian kegiatan strategis, meliputi Forum Group Discussion (FGD), seminar bersama, dan Matching Grant. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk mendorong pertukaran ide, penelitian kolaboratif, dan pengembangan program yang saling menguntungkan.

Ismail, dari IAI Rawa Aopa Konawe Selatan yang berada di UniSZA, menyatakan pada Selasa, 8 Juli 2025, bahwa kelanjutan kerja sama ini juga sejalan dengan visi IAI Rawa Aopa Konawe Selatan yang sangat menekankan aspek lingkungan. Sehingga kolaborasi antara UniSZA dan IAI Rawa diantaranya terkait lingkungan, dimana IAI Rawa Aopa merupakan rumah Taman Nasional Rawa Aopa.

Oleh karena itu, implementasi Memorandum of Agreement (MoA) antara IAI Rawa Aopa Konawe Selatan dan UniSZA akan difokuskan melalui ESERI UniSZA. ESERI, atau Environmental and Sustainability Research Institute. Sebuah lembaga riset di UniSZA yang berfokus pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, menjadikannya mitra strategis yang tepat untuk mewujudkan visi lingkungan IAI Rawa Aopa.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi, penelitian yang relevan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kedua belah pihak, Khususnya dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

NASA Challenge (Dok NASA)

IAI Rawa Aopa Konawe Selatan Menjadi Mitra Kegiatan Global, NASA International Space Apps Challenge 2025

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan secara resmi mengukuhkan posisinya sebagai mitra kegiatan global NASA International Space Apps Challenge 2025. Kemitraan strategis ini menjadi tonggak sejarah bagi IAI Rawa Aopa, menegaskan komitmennya dalam memajukan inovasi dan teknologi di tingkat daerah hingga kancah internasional. 

Keikutsertaan ini membuka peluang besar bagi mahasiswa dan komunitas lokal untuk berkontribusi dalam solusi tantangan global berbasis data antariksa. “Kita menjadikan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan sebagai mitra 2025,” kata Ismail Suardi Wekke, Local Lead NASA International Space Apps Challenge 2025.

Sebagai satusatunya institusi pendidikan tinggi di Sulawesi Tenggara yang terpilih sebagai mitra, IAI Rawa Aopa telah menunjukkan dedikasi yang kuat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Kemitraan dengan NASA Space Apps Challenge 2025 bukan hanya pengakuan atas kapabilitas institusi, tetapi juga jembatan bagi para talenta muda Indonesia untuk terlibat langsung dalam proyek-prosi inovatif yang relevan dengan isu-isu global, mulai dari perubahan iklim hingga eksplorasi luar angkasa. Peran IAI Rawa Aopa akan mencakup penyediaan fasilitas, mentor, dan dukungan logistik bagi para peserta di wilayahnya.

NASA Space Apps Challenge adalah hackathon internasional tahunan yang diselenggarakan oleh NASA, mendorong kolaborasi tim untuk memecahkan masalah dunia nyata menggunakan data terbuka dari NASA. 

Dengan menjadi mitra, IAI Rawa Aopa akan menjadi bagian tuan rumah lokal untuk kegiatan ini, memfasilitasi partisipasi dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, profesional, hingga pegiat teknologi. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan potensi dan kreativitas masyarakat Konawe Selatan dalam skala global.

Ismail Suardi Wekke, menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. “Kami sangat bangga dan bersemangat menjadi bagian dari inisiatif global yang prestisius ini. Kemitraan ini sejalan dengan visi kami untuk menciptakan lingkungan akademik yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kami berharap melalui NASA Space Apps Challenge, mahasiswa kami dapat mengembangkan keterampilan kritis, pemikiran kolaboratif, dan solusi-solusi disruptif yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Ke depan, IAI Rawa Aopa Konawe Selatan berkomitmen untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menyukseskan NASA International Space Apps Challenge 2025. Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi cemerlang dari bumi Konawe Selatan yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam upaya global untuk menjawab tantangan masa depan. Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi IAI Rawa Aopa dan seluruh komunitas pendidikan di wilayah tersebut.

Profil Alumni Pelopor: Coaching dengan Ilmu Pembimbingan

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana beberapa individu tampak begitu ahli dalam membimbing orang lain mencapai potensi penuh mereka? Di balik setiap kesuksesan seringkali ada seorang pelatih (coach) yang visioner, dan profil alumni IAI Rawa Aopa adalah contoh nyata dari kekuatan transformatif ini. 

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, para alumni ini tidak hanya menguasai bidang keilmuan mereka, tetapi juga mengembangkan kompetensi unik dalam ilmu pembimbingan. Mereka memahami bahwa setiap individu adalah sebuah sistem kompleks yang membutuhkan pendekatan terpersonalisasi untuk membuka simpul-simpul hambatan dan mengoptimalkan kekuatan laten. 

Ini bukan sekadar memberikan nasihat; ini adalah tentang memfasilitasi penemuan diri, memantik motivasi intrinsik, dan membangun kerangka kerja yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan, serupa dengan seorang ilmuwan yang dengan cermat merancang eksperimen untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kompetensi coaching yang dimiliki para alumni ini didasari oleh pemahaman mendalam tentang psikologi kognitif, ilmu perilaku, dan prinsip-prinsip komunikasi efektif. Mereka mahir dalam menerapkan teknik seperti mendengar aktif, bertanya reflektif, dan memberikan umpan balik konstruktif yang tidak hanya didengar, tetapi juga diinternalisasi. 

Dalam ranah populer ilmiah, ini bisa diibaratkan sebagai seorang ahli syaraf yang dengan presisi memetakan koneksi otak untuk memahami pola pikir, atau seorang insinyur yang merancang jembatan kokoh dari ide-ide abstrak. 

Melalui pendekatan berbasis bukti ini, alumni kita telah berhasil membantu individu dan organisasi mencapai terobosan signifikan, baik dalam pengembangan karir, peningkatan kinerja, maupun keseimbangan hidup. Mereka adalah arsitek perubahan positif, memberdayakan orang lain untuk tidak hanya mencapai tujuan mereka, tetapi juga untuk melampauinya.

Dampak dari kompetensi coaching para alumni ini terasa di berbagai sektor, dari dunia korporat yang dinamis hingga inisiatif sosial yang memberdayakan. Mereka berperan sebagai katalisator transformasi, membantu individu menavigasi kompleksitas, mengatasi ketidakpastian, dan mengukir jalur mereka sendiri menuju keunggulan. 

Dengan memadukan pengetahuan akademis yang mendalam dengan seni pembimbingan yang halus, alumni ini tidak hanya menciptakan kisah sukses individual, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekosistem yang lebih resilient dan berdaya. Mereka adalah bukti bahwa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan interpersonal dapat bersatu untuk menciptakan dampak yang luar biasa, membentuk pemimpin masa depan dan mendorong kemajuan kolektif dengan cara yang terukur dan bermakna.

Program Studi Hukum Tata Negara dengan Gelar SH

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Program Studi Hukum Tata Negara (HTN) merupakan salah satu cabang ilmu hukum yang fokus mengkaji struktur, fungsi, dan kewenangan lembaga-lembaga negara, serta hak dan kewajiban warga negara dalam kerangka konstitusi. Mahasiswa yang mendalami bidang ini akan mempelajari berbagai aspek penting seperti dasar-dasar negara, sistem pemerintahan, hukum konstitusi, hukum administrasi negara, hukum otonomi daerah, hak asasi manusia, hingga hukum pemilihan umum. 

Kurikulumnya dirancang untuk membekali lulusan dengan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan tata kelola pemerintahan yang baik, sehingga mampu menganalisis permasalahan hukum tata negara dari perspektif teoritis maupun praktis.

Lulusan dari Program Studi Hukum Tata Negara akan menyandang gelar Sarjana Hukum (SH). Gelar ini menunjukkan bahwa individu tersebut telah menyelesaikan pendidikan tinggi di bidang hukum dan memiliki kompetensi dasar yang diperlukan untuk berkarier di berbagai sektor. 

Meskipun fokus utama adalah hukum tata negara, kurikulum yang komprehensif juga memberikan dasar hukum umum yang kuat, mencakup pengantar ilmu hukum, hukum perdata, hukum pidana, dan hukum acara. Hal ini penting karena dalam praktik, permasalahan hukum seringkali saling terkait antara satu cabang hukum dengan lainnya, sehingga kemampuan berpikir interdisipliner sangat dibutuhkan.

Prospek karir bagi Sarjana Hukum yang mengambil spesialisasi Hukum Tata Negara sangat beragam. Mereka dapat berkarier sebagai akademisi, peneliti, konsultan hukum, atau bergabung dengan lembaga-lembaga negara seperti Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, Dewan Perwakilan Rakyat, atau kementerian/lembaga pemerintah. Selain itu, peluang juga terbuka di organisasi non-pemerintah yang berfokus pada advokasi hak asasi manusia, reformasi birokrasi, atau pengawasan kebijakan publik. 

Dengan bekal pengetahuan yang solid tentang sistem ketatanegaraan dan hak-hak konstitusional, lulusan HTN memiliki peran krusial dalam menjaga dan mengembangkan tatanan hukum yang adil dan demokratis di Indonesia.

Beberapa peminatan di program studi Hukum Tata Negara yang dikelola Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan diantaranya (namun tidak terbatas pada itu saja) pemerintahan, kepemiluan, desa dan pengembangan wilayah, kerjasama internasional dan diplomasi, perairan dan pesisir. 

Prodi HTN ini menjadi bagian dalam program Sekolah Pemerintahan Desa yang menjadi program akseleratif bagi perangkat desa, partai politik, dan juga konsultan hukum desa, dalam mendapatkan pendidikan formal.

Announcement Student Conference, July 29-30 2025

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan announces student program “International Student Seminar on Health and Environment” (hybrid) with a kind cooperation STIKES Pantita Husada, Universitas LIA, and STIT Sunan Giri Bima.

This collaborative initiative underscores the shared commitment of all participating institutions to fostering academic exchange and addressing pressing societal concerns. In addition, to provide an academic platform for student organizations.

By bringing together students from diverse backgrounds and institutions, the seminar aims to create a dynamic platform for interdisciplinary dialogue, knowledge sharing, and innovative solutions related to health and environmental challenges.

Participants can look forward to engaging discussions, expert presentations, and opportunities to connect with peers and faculty from across the region and beyond.

The “International Student Seminar on Health and Environment” promises to be an enriching experience, empowering students with deeper insights and practical knowledge to contribute positively to their communities and the world.
Further details regarding registration, keynote speakers, and the full program schedule will be released soon.

Students interested in health, environmental studies, and sustainable development are highly encouraged to participate in this significant academic event.

FGD Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Universitas LIA

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo –

Universitas LIA menjadi panitia bersama bagi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) tentang kemitraan perguruan tinggi, yang diselenggarakan Jumat, 11 Juli 2025 Pukul 15.00 WIB Jakarta.

FGD ini mempertemukan berbagai perwakilan institusi pendidikan tinggi untuk mengeksplorasi dan memperkuat kolaborasi strategis. Diskusi difokuskan pada pengembangan program bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, serta penelitian kolaboratif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di era global ini.

FGD ini akan membahas teknis sinergi antara perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Para peserta diundang untuk turut aktif berbagi ide dan pengalaman terbaik mengenai model kemitraan yang berhasil, serta mengidentifikasi area-area potensial untuk kerja sama yang lebih erat.

Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, diharapkan akan segera terbentuk kerangka kerja kemitraan yang lebih teknis diantaranya adalah platform MAJLIS, dan juga kerjasama dengan perguruan tinggi Asia Tenggara dalam platform SEAAM.

Universitas LIA selama ini menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi implementasi hasil diskusi ini, dengan harapan kolaborasi yang terjalin dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.

Pengumuman: Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone, Kolaborasi Pendidikan untuk Kemajuan Regional

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Bone dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan dengan syukur mengumumkan inisiasi bersama: Forum Pendidikan Teluk Bone.

Prakarsa kolaboratif ini bertujuan untuk menjadi platform dinamis bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama merumuskan strategi inovatif demi kemajuan pendidikan di wilayah Teluk Bone.

Forum ini diharapkan dapat memicu diskusi interdisipliner yang membahas tantangan dan peluang unik yang ada di daerah tersebut, serta mencari solusi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Teluk Bone, dengan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Forum Pendidikan Teluk Bone akan berfokus pada berbagai isu krusial, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal, peningkatan kapasitas guru dan dosen, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta penguatan riset dan publikasi ilmiah.

Melalui seminar, lokakarya, dan sesi diskusi panel, para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi ide-ide baru, bertukar pengalaman terbaik, dan membangun jaringan kolaborasi yang kuat. Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara dua institusi pelopor ini, tetapi juga akan menciptakan gelombang positif yang menyebar ke seluruh ekosistem pendidikan di kawasan Teluk Bone.

Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya bersama untuk turut dalam ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Dengan sinergi antara STAI Al Gazali Bone dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, diharapkan forum ini akan menjadi mercusuar inovasi dan pusat keunggulan pendidikan yang berkontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan di Teluk Bone. Mari bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Forum Pendidikan Teluk Bone untuk masa depan pendidikan yang inklusif di kawasan ini.

Menyambut Bergabungnya Indonesia ke BRICS, IAI Rawa Aopa Meningkatkan Kerjasama dengan Brazil melalui Kemitraan Perguruan Tinggi

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa menyambut hangat prospek bergabungnya Indonesia dalam aliansi BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan)., Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam antisipasi peran strategis Indonesia di panggung global, IAI Rawa Aopa mengambil langkah proaktif dengan memperkuat jalinan kerja sama internasional, khususnya dengan Brazil, melalui kemitraan perguruan tinggi dengan bekerja sama melalui Center for Theology and Humanities & Center for Legal Sciences Catholic, University of Petrópolis (UCP), Brazil

Langkah ini menegaskan komitmen IAI Rawa Aopa untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penelitian yang relevan dengan tantangan global, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memperluas pengaruh di kancah internasional. Kemitraan yang tengah digagas ini diharapkan menjadi jembatan pertukaran ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pengembangan inovasi.

Fokus utama kemitraan antara IAI Rawa Aopa dan perguruan tinggi di Brazil akan tertuju pada penelitian kolaboratif dan penerbitan bersama. Kedua belah pihak akan berkolaborasi erat dalam proyek-proyek penelitian yang relevan dengan isu-isu global.

Ini mencakup topik-topik seperti pembangunan berkelanjutan, energi terbarukan, studi sosial-agama, dan teknologi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan di tingkat internasional. Selanjutnya, penerbitan bersama hasil-hasil riset ini di jurnal-jurnal bereputasi internasional akan menjadi prioritas. Ini tidak hanya akan meningkatkan visibilitas akademik kedua institusi, tetapi juga memastikan diseminasi pengetahuan yang lebih luas dan berdampak.

Selain itu, kolaborasi juga akan mencakup program bersama peningkatan kapasitas mahasiswa dan dosen yang memungkinkan mahasiswa dan dosen IAI Rawa Aopa untuk mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar di lingkungan akademik Brazil, begitu pula sebaliknya.

Ini akan memperkaya perspektif akademik dan mendorong pemahaman lintas budaya.

IAI Rawa Aopa, Ismail Suardi Wekke, dalam keterangannya kepada media menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap kemitraan ini.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS akan membuka banyak peluang baru, termasuk dalam ranah pendidikan tinggi. Kami melihat Brazil sebagai mitra strategis yang memiliki banyak kesamaan dalam konteks pembangunan dan keberagaman budaya. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan global dan pemahaman lintas budaya yang kuat, dengan penekanan khusus pada kontribusi riset yang signifikan melalui kolaborasi penelitian dan penerbitan bersama,” ujarnya.

Kemitraan ini bukan hanya sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang IAI Rawa Aopa untuk menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka yang berdaya saing global.

Dengan membangun jaringan kuat dengan institusi-institusi pendidikan di negara-negara BRICS, IAI Rawa Aopa berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Langkah strategis IAI Rawa Aopa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan internasional dalam menyambut era baru kerja sama global yang kian dinamis.

Kuliah Umum (IAI Rawa Aopa)

Kuliah Tamu: Communication and Sustainable Development

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Pada hari Kamis (10 Juli 2025) Pukul 19.30 WIB Jakarta akan dilaksanakan kegiatan Kuliah Tamu yang berfokus pada “Communication and Sustainable Development” yang diselenggarakan bersama UNESCO Chair COSDEV, menyoroti peran krusial komunikasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Acara ini dilaksanakan untuk memahami bagaimana strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif di berbagai sektor. Diskusi yang mendalam mengenai isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang saling terkait, menunjukkan pentingnya pendekatan holistik dalam menyikapi tantangan global.

Pembicara utama, seorang pakar di bidang komunikasi pembangunan Prof. Dr. Andi Faisal Bakti (Guru Besar Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), akan mengupas tuntas berbagai aspek, mulai dari penggunaan media massa dan media sosial untuk kampanye kesadaran hingga strategi komunikasi partisipatif yang memberdayakan komunitas lokal.

Studi kasus nyata yang disajikan memberikan gambaran konkret tentang keberhasilan dan tantangan dalam mengimplementasikan inisiatif pembangunan berkelanjutan melalui komunikasi yang terencana. Penekanan pada etika komunikasi dan tanggung jawab sosial juga menjadi sorotan utama, mengingat dampak luas yang dapat ditimbulkan oleh pesan-pesan yang disampaikan.

Secara keseluruhan, kuliah tamu ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk berkontribusi aktif dalam upaya pembangunan berkelanjutan.

Pemahaman bahwa komunikasi bukan sekadar alat penyampaian informasi, melainkan jembatan untuk membangun konsensus, memobilisasi sumber daya, dan mendorong inovasi, menjadi inti dari keseluruhan acara.

Diharapkan dengan kuliah ini, ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat menjadi bekal berharga bagi para (terutama mahasiswa) dan juga pembuat kebijakan, praktisi, dan akademisi dalam merancang masa depan yang lebih hijau dan adil bagi semua.

Gau Maraja (IAI Rawa Aopa)

Partisipasi Civitas Akademika di Gau Maraja, Ajang Budaya Nasional Dengan Platfrom Internasional

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Para civitas akademika di seluruh Indonesia menunjukkan antusiasme luar biasa untuk berpartisipasi dalam Gau Maraja 2025. Termasuk civitas akademika IAI Rawa Aopa Konawe Selatan. Ini adalah sebuah ajang budaya nasional yang secara ambisius didesain dengan platform internasional. Acara ini akan diselenggarakan di Maros, jantung budaya Sulawesi Selatan, dengan paralel 12 mata acara (3-5 Juli 2025)

Keterlibatan aktif dari para akademisi, peneliti, dan mahasiswa ini bukan sekadar bentuk dukungan, melainkan cerminan komitmen mendalam mereka terhadap pelestarian serta promosi budaya lokal. Mereka ingin memastikan warisan budaya Indonesia dapat dikenal dan dihargai di kancah global.

Gau Maraja 2025 telah berlangsung dengan beragam kegiatan yang kaya dan mendalam. Termasuk konferensi ilmiah yang membahas isu-isu krusial dalam kebudayaan, kegiatan interaktif yang memungkinkan transfer pengetahuan praktis, hingga pameran seni (badi, keris, bilah) dan budaya yang memukau. Semua kegiatan ini dirancang untuk melibatkan secara maksimal para akademisi dari berbagai disiplin ilmu.

Ajang ini juga menjadi wadah strategis bagi para civitas akademika untuk berkolaborasi. Mereka akan berkesempatan untuk bertukar gagasan inovatif, memperkaya wawasan budaya melalui diskusi mendalam, dan menjalin jejaring profesional yang kuat dengan sesama pegiat budaya dari dalam dan luar negeri.

“Gau Maraja 2025 kami harapkan bukan sekadar perayaan budaya semata, melainkan juga sebuah platform kolaborasi yang signifikan,” tutur Ismail Suardi Wekke, salah satu panitia pengarah Gau Maraja 2025. Penekanannya pada kolaborasi ini mencerminkan visi besar untuk menciptakan sinergi antara akademisi dan praktisi budaya.

Ismail Suardi Wekke menyampaikan terima kasih kepada civitas akademika IAI Rawa Aopa Konawe Selatan yang telah berpartisipasi. “Sekalipun memerlukan perjalanan melintas geografis provinsi, tidak menjadi penghalang,” tutur Ismail.

“Kami sangat berharap partisipasi aktif dari seluruh civitas akademika dapat menjadi pendorong utama inovasi dalam upaya pelestarian warisan budaya kita yang begitu kaya dan beragam,” tambah Ismail. Keterlibatan mereka diharapkan dapat menghasilkan terobosan baru dalam metode pelestarian dan diseminasi budaya di era modern.