FGD Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Universitas LIA

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo –

Universitas LIA menjadi panitia bersama bagi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) tentang kemitraan perguruan tinggi, yang diselenggarakan Jumat, 11 Juli 2025 Pukul 15.00 WIB Jakarta.

FGD ini mempertemukan berbagai perwakilan institusi pendidikan tinggi untuk mengeksplorasi dan memperkuat kolaborasi strategis. Diskusi difokuskan pada pengembangan program bersama, pertukaran mahasiswa dan staf, serta penelitian kolaboratif yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di era global ini.

FGD ini akan membahas teknis sinergi antara perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Para peserta diundang untuk turut aktif berbagi ide dan pengalaman terbaik mengenai model kemitraan yang berhasil, serta mengidentifikasi area-area potensial untuk kerja sama yang lebih erat.

Inisiatif semacam ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari FGD ini, diharapkan akan segera terbentuk kerangka kerja kemitraan yang lebih teknis diantaranya adalah platform MAJLIS, dan juga kerjasama dengan perguruan tinggi Asia Tenggara dalam platform SEAAM.

Universitas LIA selama ini menjadi mitra strategis dalam memfasilitasi implementasi hasil diskusi ini, dengan harapan kolaborasi yang terjalin dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan.

Pengumuman: Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone, Kolaborasi Pendidikan untuk Kemajuan Regional

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Gazali Bone dan Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa Konawe Selatan dengan syukur mengumumkan inisiasi bersama: Forum Pendidikan Teluk Bone.

Prakarsa kolaboratif ini bertujuan untuk menjadi platform dinamis bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan bersama-sama merumuskan strategi inovatif demi kemajuan pendidikan di wilayah Teluk Bone.

Forum ini diharapkan dapat memicu diskusi interdisipliner yang membahas tantangan dan peluang unik yang ada di daerah tersebut, serta mencari solusi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Teluk Bone, dengan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya, memiliki potensi besar yang perlu dioptimalkan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Forum Pendidikan Teluk Bone akan berfokus pada berbagai isu krusial, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal, peningkatan kapasitas guru dan dosen, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta penguatan riset dan publikasi ilmiah.

Melalui seminar, lokakarya, dan sesi diskusi panel, para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi ide-ide baru, bertukar pengalaman terbaik, dan membangun jaringan kolaborasi yang kuat. Inisiatif ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antara dua institusi pelopor ini, tetapi juga akan menciptakan gelombang positif yang menyebar ke seluruh ekosistem pendidikan di kawasan Teluk Bone.

Pembentukan Forum Pendidikan Teluk Bone merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya bersama untuk turut dalam ikhtiar mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Dengan sinergi antara STAI Al Gazali Bone dan IAI Rawa Aopa Konawe Selatan, diharapkan forum ini akan menjadi mercusuar inovasi dan pusat keunggulan pendidikan yang berkontribusi nyata pada pembangunan berkelanjutan di Teluk Bone. Mari bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Forum Pendidikan Teluk Bone untuk masa depan pendidikan yang inklusif di kawasan ini.

Menyambut Bergabungnya Indonesia ke BRICS, IAI Rawa Aopa Meningkatkan Kerjasama dengan Brazil melalui Kemitraan Perguruan Tinggi

Rawaaopakonsel.ac.id, Andoolo – Institut Agama Islam (IAI) Rawa Aopa menyambut hangat prospek bergabungnya Indonesia dalam aliansi BRICS (Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan)., Rabu, 9 Juli 2025.

Dalam antisipasi peran strategis Indonesia di panggung global, IAI Rawa Aopa mengambil langkah proaktif dengan memperkuat jalinan kerja sama internasional, khususnya dengan Brazil, melalui kemitraan perguruan tinggi dengan bekerja sama melalui Center for Theology and Humanities & Center for Legal Sciences Catholic, University of Petrópolis (UCP), Brazil

Langkah ini menegaskan komitmen IAI Rawa Aopa untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penelitian yang relevan dengan tantangan global, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk memperluas pengaruh di kancah internasional. Kemitraan yang tengah digagas ini diharapkan menjadi jembatan pertukaran ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan pengembangan inovasi.

Fokus utama kemitraan antara IAI Rawa Aopa dan perguruan tinggi di Brazil akan tertuju pada penelitian kolaboratif dan penerbitan bersama. Kedua belah pihak akan berkolaborasi erat dalam proyek-proyek penelitian yang relevan dengan isu-isu global.

Ini mencakup topik-topik seperti pembangunan berkelanjutan, energi terbarukan, studi sosial-agama, dan teknologi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dan berkontribusi pada kemajuan pengetahuan di tingkat internasional. Selanjutnya, penerbitan bersama hasil-hasil riset ini di jurnal-jurnal bereputasi internasional akan menjadi prioritas. Ini tidak hanya akan meningkatkan visibilitas akademik kedua institusi, tetapi juga memastikan diseminasi pengetahuan yang lebih luas dan berdampak.

Selain itu, kolaborasi juga akan mencakup program bersama peningkatan kapasitas mahasiswa dan dosen yang memungkinkan mahasiswa dan dosen IAI Rawa Aopa untuk mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar di lingkungan akademik Brazil, begitu pula sebaliknya.

Ini akan memperkaya perspektif akademik dan mendorong pemahaman lintas budaya.

IAI Rawa Aopa, Ismail Suardi Wekke, dalam keterangannya kepada media menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap kemitraan ini.

“Bergabungnya Indonesia ke BRICS akan membuka banyak peluang baru, termasuk dalam ranah pendidikan tinggi. Kami melihat Brazil sebagai mitra strategis yang memiliki banyak kesamaan dalam konteks pembangunan dan keberagaman budaya. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki wawasan global dan pemahaman lintas budaya yang kuat, dengan penekanan khusus pada kontribusi riset yang signifikan melalui kolaborasi penelitian dan penerbitan bersama,” ujarnya.

Kemitraan ini bukan hanya sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang IAI Rawa Aopa untuk menjadi perguruan tinggi Islam terkemuka yang berdaya saing global.

Dengan membangun jaringan kuat dengan institusi-institusi pendidikan di negara-negara BRICS, IAI Rawa Aopa berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Langkah strategis IAI Rawa Aopa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan internasional dalam menyambut era baru kerja sama global yang kian dinamis.